Puasa Ayyamul Bidh April 2025, Lengkap dengan Niat dan Keutamannya

Puasa Ayyamul Bidh menawarkan pahala luar biasa, setara dengan puasa sepanjang tahun, dan dilaksanakan pada 13, 14, dan 15 bulan Hijriah.

oleh Yulia Lisnawati Diperbarui 13 Apr 2025, 19:03 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2025, 19:03 WIB
Puasa Ayyamul Bidh April 2025, Lengkap dengan Niat dan Keutamannya
Puasa Ayyamul Bidh April 2025, Lengkap dengan Niat dan Keutamannya - (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah, puasa ini memiliki keutamaan yang luar biasa.

Mereka yang menjalankannya akan mendapatkan pahala yang setara dengan berpuasa sepanjang tahun. Selain itu, puasa ini juga dikenal sebagai hari-hari putih karena pelaksanaannya bertepatan dengan malam bulan purnama.

Melansir dari Nu Online, Minggu (13/4/2025), puasa Ayyamul Bidh termasuk dalam kategori sunah muakkad, yaitu sunah yang sangat dianjurkan.  Hal tersebut sebagaimana hadits Rasulullah SAW.:

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيْضِ في حَضَرٍ وَلاَ سَفَرٍ. (رواه النسائي بإسنادٍ حسن)

Artinya,

“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah baik di rumah maupun dalam bepergian’.” (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).

Jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Syawal atau April 2025 jatuh pada:

  • Sabtu, 13 Syawal 1446 H: 12 April 2025
  • Minggu, 14 Syawal 1446 H: 13 April 2025
  • Senin, 15 Syawal 1446 H: 14 April 2025 

Bagi umat Islam, ini adalah kesempatan untuk meraih pahala yang berlimpah, terutama jika dilakukan dengan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Puasa Ayyamul Bidh bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, melainkan juga merupakan sebuah latihan spiritual untuk meningkatkan ketakwaan dan kedekatan kita kepada Sang Pencipta.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa mereka yang berpuasa pada hari-hari tersebut akan mendapatkan pahala yang setara dengan puasa sepanjang tahun. Hadis ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh dengan penuh kesungguhan.

Kethui niat puasa Ayyamul Bidh, tata cara pelaksanaannya dan keutamannya berikut ini.

Niat dan Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Ilustrasi muslim berdoa
Ilustrasi muslim berdoa. (Photo by Visual Karsa on Unsplash)... Selengkapnya

Berikut panduan lengkap untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh:

1. Niat

Niat adalah langkah pertama yang sangat penting dalam puasa Ayyamul Bidh. Niat ini bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti, "Saya niat puasa." Namun, untuk lebih baiknya, niat secara khusus bisa diucapkan sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyamil bidh lilaahi ta’ala.

Artinya,

"Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta’ala."

Niat ini bisa dilakukan baik di dalam hati maupun diucapkan dengan lisan. Untuk puasa Ayyamul Bidh, niat ini sebaiknya dilakukan sejak malam hari hingga sebelum memasuki waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar.

2. Makan Sahur

Makan sahur merupakan sunnah yang dianjurkan dan sebaiknya dilakukan menjelang waktu subuh sebelum imsak. Meskipun sahur tidak wajib, namun sangat dianjurkan untuk mendapatkan kekuatan dalam menjalani puasa.

3. Menahan Diri dari Hal-hal yang Membatalkan

Selama menjalankan puasa Ayyamul Bidh, kita harus menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan hal-hal lain yang serupa.

 

4. Menjaga Kualitas Puasa

Ilustrasi muslim memanjatkan doa
Ilustrasi muslim memanjatkan doa. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)... Selengkapnya

Selain menahan diri dari hal-hal yang membatalkan, kita juga dianjurkan untuk menjaga diri dari perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa. Ini termasuk menghindari ucapan kotor, menggunjing, dan segala perbuatan dosa. Rasulullah SAW bersabda:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ (رواه النسائي وابن ماجه من حديث أبي هريرة)

Artinya,

“Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan” (HR an-Nasa’i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra)

5. Berbuka Puasa

Segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib. Ini adalah momen yang sangat ditunggu setelah seharian berpuasa. Pastikan untuk berbuka dengan makanan yang sederhana dan bergizi, mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Ilustrasi pasrah, berserah, berdoa
Ilustrasi pasrah, berserah, berdoa. (Photo by Jon Tyson on Unsplash)... Selengkapnya

Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang sangat besar. Berdasarkan hadis riwayat Bukhari nomor 1979, Rasulullah SAW bersabda, 'Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.'

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya amalan ini bagi umat Islam. Dengan melaksanakan puasa ini, seorang Muslim tidak hanya mendapatkan pahala yang melimpah, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan.

Puasa Ayyamul Bidh juga menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan. Dalam Islam, setiap amal baik yang dilakukan akan mendatangkan keberkahan.

Menggabungkan puasa Ayyamul Bidh dengan puasa sunnah lainnya, seperti puasa Senin dan Kamis, dapat menambah keberkahan dan pahala. Allah SWT menyukai hamba-Nya yang istiqomah dalam beribadah.

 

INFOGRAFIS: Beda Durasi Waktu Puasa Negara-Negara di Dunia (Liputan6.com / Triyasni)
INFOGRAFIS: Beda Durasi Waktu Puasa Negara-Negara di Dunia (Liputan6.com / Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya