Kapolri: Kasus UPS dan Kebocoran Soal UN Tak Jalan di Tempat

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memberi sinyal akan ada tersangka baru atas kasus korupsi UPS dan kebocoran UN.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Mei 2015, 15:35 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2015, 15:35 WIB
Ekspresi Badrodin Haiti Saat DPR Tetapkan Jadi Kapolri
Komjen Pol Badrodin Haiti menjawab pertanyaan wartawan usai ditetapkan DPR RI melalui Sidang Paripurna sebagai Kapolri, Jakarta, Kamis (16/4/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Bareskrim Polri saat ini tengah menggarap berbagai kasus tindak pidana. Di antaranya kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di sejumlah sekolah pada APBD Perubahan 2014 dan kasus dugaan kebocoran soal Ujian Nasional tahun ajaran 2014-2015.

Namun hingga kini dua kasus yang sempat menyedot perhatian masyarakat itu belum ada kelanjutannya. Polisi juga masih bungkam terkait perkembangan 2 kasus tersebut.

Tetapi, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyangkalnya. Menurut dia, proses hukum atas kedua kasus itu tetap berjalan dilakukan penyidik Bareskrim Polri.

"Sebetulnya tidak jalan di tempat itu proses masih berjalan, tentu ini kan sedang menyelesaikan seperti kasus UPS itu, menyelesaikan berkasnya yang menjadi tersangka itu," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Ia pun memberi sinyal akan ada tersangka baru atas kasus UPS dan kebocoran UN yang saat ini tengah digarap anak buahnya.

"Tapi kan juga nanti setelah itu ada langkah lanjut yang mungkin ada pihak-pihak lain yang akan ditetapkan tersangka atau yang terlibat di situ tentu akan disidik lebih lanjut. Jadi menurut saya tidak jalan di tempat," tegas Badrodin.

Untuk kasus kebocoran UN, hingga kini pihaknya masih berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait penanganan kasusnya.

"Itu nanti saya cek perkembangannya (kasus UN). Apakah itu nanti ditangani sendiri oleh Diknas atau di serahkan ke kami," tukas Badrodin.‎ (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya