Komnas PA: Angline Bocah Hilang di Bali Diduga Alami Kekerasan

"Saat dimandikan, wali kelas anak itu melihat ada memar-memar di badannya," ungkap Aris.

oleh Dewi Divianta diperbarui 26 Mei 2015, 05:35 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2015, 05:35 WIB
Bocah hilang
Bocah AG hilang saat bermain di halaman rumahnya di Denpasar, Bali. (twitter)

Liputan6.com, Denpasar - Keberadaan Angeline bocah 8 tahun yang hilang sejak Sabtu 16 Mei 2015 belum juga diketahui. Kepolisian Bali terus berupaya melakukan pencarian hingga mencari orang tua kandung bocah tersebut.

Pemberitaan tentang Angeline yang diduga mendapat perlakuan kurang baik dari orang tua angkatnya itu membuat Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait angkat bicara. Data dari wali kelas Angeline menyebutkan ia diduga mengalami tindak kekerasan.

"Informasi dari wali kelas, Angeline sepertinya mendapat kekerasan," ujar Arist usai melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolda Bali di Mapolda Bali, Senin (25/5/2015).

Arist melanjutkan, sebelum hilang tepatnya dua bulan lalu, Angeline pernah dimandikan wali kelasnya. Bau menyengat dari tubuh bocah berparas ayu itu membuat wali kelasnya berinisiatif membersihkan badan Angeline.

"Saat dimandikan, wali kelas anak itu melihat ada memar-memar di badannya," ungkap Aris.

Bahkan, lanjut dia, data mengejutkan diberikan wali kelas yang menyebut Angeline kerap terlambat datang ke sekolah dan belum makan.

"Anak itu sering pusing, karena tidak makan. Jadi, wali kelasnya memberi makan," imbuh Aris.

Keterangan wali kelas Angeline empat hari sebelum dinyatakan hilang, Angeline melakukan komunikasi intens dengan wali kelasnya. Menurut Aris, Angeline tidak mudah percaya dengan orang baru dikenalnya.

"Wali kelas itu sumber informasi terpercaya ketika empat hari sebelum anak ini hilang," ujar dia.

Jadi, lanjut Arist, hilangnya Angeline diduga bukan diculik melainkan dia pergi dengan orang yang dikenalnya.

"Anak ini tidak gampang percaya sama orang lain. Jadi, dipastikan anak ini dijemput oleh orang yang dikenal atau bisa saja keluarga dekat," ucap Arist.

Arist menyebut hilangnya Angeline adalah masalah serius yang harus mendapat perhatian lebih. Ia meminta kepolisian mencari lebih intensif agar Angeline tidak keluar dari Bali. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya