Kompleks Rumahnya Didemo Tengah Malam, Ini Komentar Ahok

Ahok menegaskan, tetap akan menggusur pemukiman warga yang dianggap kumuh dan berada di bantaran sungai tersebut.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Mei 2015, 10:52 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2015, 10:52 WIB
Ahok
Ahok. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kompleks perumahan Gubernur DKI Jakarta Ahok didatangi sekelompok warga Selasa malam, 26 Mei 2015. Mereka mendatangi kompleks di Jalan Perumahan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara untuk memprotes rencana penggusuran di kawasan Pademangan, Jakarta Utara dan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat.

Dikonfirmasi, Ahok menjawab, tak mempermasalahkan aksi tersebut. Ia mengatakan, hal itu sebagai risiko atas kebijakannya membenahi Jakarta.

"Saya pikir, ya biasa ya orang kayak gitu, mau bilang gimana lagi," kata gubernur yang memiliki nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Meski didemo, ia menegaskan, tetap akan menggusur pemukiman warga yang dianggap kumuh dan berada di bantaran sungai tersebut. Apalagi ada praktek sewa menyewa tanah di lahan yang seharusnya dibenahi Pemprov DKI.

"Penggusuran kita enggak ada toleransi. Harus tetap digusur. Nanti kalau kamu enggak ada rumah, yang sewa pasti sewa tempat lain. Kalau kamu nyewa, masak kamu mau belain tempat kamu. Yang ribut ini yang sewa tanah sebetulnya," tegas Ahok.

Mantan politisi Partai Gerindra ini menyayangkan, banyak warga yang pemukimannya digusur tapi tidak mau dipindahkan ke rumah susun (rusun). Padahal, ucap Ahok, pihaknya telah menyiapkan sejumlah rusun bagi warga.

"Kalau enggak ada rumah lapor kita, kita ada rusun bisa titipin. Kalau enggak mau ke rusun, ya risiko kamu, orang kamu enggak punya rumah kok, gimana?" ucap Ahok.

Sekelompok orang yang mendatangi kompleks perumahan Ahok Selasa malam, mendesak ingin bertemu orang nomor 1 di DKI malam itu juga.

Massa berkumpul di depan kompleks rumah Ahok sejak pukul 23.00 WIB dan membubarkan diiri sekitar pukul 24.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Bungin Misalayuk mengatakan, massa berjumlah sekitar puluhan namun kelihatan ramai karena warga di sekitar lokasi ikut menonton aksi itu. (Sun/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya