Rhoma Irama: Umat Muslim Jangan Terprovokasi Konflik Rohingya

Rhoma mengatakan, menjaga kerukunan antara umat Islam dan Budha di Indonesia sangat diperlukan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 27 Mei 2015, 18:13 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2015, 18:13 WIB
Rhoma Irama
Rhoma Irama (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Raja Dangdut Rhoma Irama mendatangi Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi). Ketua Forum Silaturrahmi Ta'mir Masjid Musalah Indonesia (Famit Tamami) itu prihatin dengan konflik Rohingya di Myanmar. Dia meminta umat Islam di Indonesia tidak terprovokasi melihat peristiwa itu.

Rhoma mengatakan, menjaga kerukunan antara umat Islam dan Buddha di Indonesia sangat diperlukan. Momen Hari Raya Waisak yang sebentar lagi akan dirayakan umat Buddha harus dimanfaatkan untuk menjaga kerukunan.

"Justru kedatangan kami ke sini dalam rangka agar umat Islam khususnya tidak terprovokasi untuk melakukan solidaritas agama yang ekstrem dan salah kaprah," ujar Rhoma dalam pertemuan di Jakarta Pusat, Rabu (27/5/2015).

Dalam pertemuan itu, anggota Forum Betawi Bersatu (FBB) sempat emosi. Dia meminta Walubi lebih serius menyikapi permasalahan ini. Kalau tidak, dikhawatirkan ada sweeping bagi umat Buddha di Indonesia.

Rhoma pun menegaskan, tugasnya mencegah terjadinya hal-hal tidak diinginkan terjadi karena dipicu masalah kaum Rohingya.

"Tugas kami untuk meredam masalah itu seperti tadi. Nauzubillah min zalik. Tugas kita semua menjaga supaya apa yang terjadi di Rohingya tidak terjadi di sini. Karena banyak provokator yang memperkeruh suasana," pungkas Rhoma. (Mvi/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya