Harpitnas, Ahok Temukan PNS Nakal Hack Mesin Absen

Sanksi pemecatan juga sudah menanti bagi para PNS nakal ini.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Jun 2015, 09:25 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2015, 09:25 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Hari Kejepit Nasional (Harpitnas) jatuh pada Senin ini (1/6/2015) menjelang Hari Raya Waisak Selasa 2 Juni 2015. Biasanya para pegawai termasuk pegawai negeri sipil (PNS) memanfaatkan waktu ini untuk cuti. Tapi tidak jarang yang menyalahgunakan dengan tidak hadir tanpa keterangan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku menemukan adanya PNS nakal yang sengaja meretas sistem mesin absen. Sehingga mereka bisa tercatat masuk, meski tidak hadir.

"Kemarin orang absen pakai sidik jari pun bisa di-hack (diretas). Sudah kita temukan, jadi memang ada beberapa oknum PNS yang nakal," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (1/6/2015).

Ahok masih melihat perkembangan kasus ini bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat DKI Jakarta. Sanksi pemecatan juga sudah menanti bagi para PNS nakal ini.

"Kalau dia struktural, kita copot jadi staf. Orangnya saya belum tahu, tapi inspektorat sudah cek," imbuh dia.

Untuk perhitungan sanksi, Ahok menyerahkan sepenuhnya pada BKD. Termasuk pemotongan dan penghapusan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang diterima para PNS.

"Ya kita lihat aja. Yang urus BKD, dia ada hitungannya. Saya ingin terapkan satu sanksi baru, yaitu TKD semua saya cabut," pungkas Ahok. (Mvi/Sss)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya