Liputan6.com, Jakarta - Rencana pergantian panglima TNI sudah berhembus kencang sejak beberapa minggu terakhir. Disebut, pergantian panglima akan terjadi karena Panglima TNI saat ini, Jenderal TNI Moeldoko, akan memasuki masa pensiun pertengahan 2015. Â
Meski belum dipastikan waktunya, namun pergantian panglima TNI tahun ini akan berbeda dengan pergantian panglima sebelumnya. Diisyaratkan, Presiden Joko Widodo akan memilih pemimpin tertinggi TNI yang baru berdasarkan kebutuhan, bukan pada tradisi yang berlaku selama ini di mana jabatan panglima diberikan secara bergilir kepada 3 instansi TNI yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto sebelumnya mengatakan, tradisi bergilir itu tidak diatur dalam undang-undang, sehingga Presiden Jokowi bisa saja tidak mengikuti tradisi tersebut.
Dimintai pendapatnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, pemilihan panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Karena itu, dia tidak mempermasalahkan cara yang akan ditempuh Jokowi.
"Bisa saja tiap presiden berbeda. Tapi ya terserah Bapak Presiden. Panglima TNI memang hak prerogatifnya Presiden," ujar Zulkifli di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/5/2015). "PAN tidak masalah akan hal itu. Bisa saja (jika memang diambil dari AU)."
Politisi PDIP TB Hasanuddin mengaku sependapat dengan langkah yang akan diambil Presiden Jokowi. "Kami sepakat semuanya, akhirnya sangat tergantung kepada presiden sebagai pemegang hak prerogatif. Tapi kami yakin hak prerogatif itu akan dijalankan berdasarkan undang undang yang berlaku," ujar TB Hasannudin.
Jika mengikuti tradisi yang sudah berjalan, jabatan panglima TNI baru harusnya diisi oleh personel dari AU. Tapi santer terdengar, Presiden Jokowi akan mengambi dari AL untuk dijadikan panglima tertinggi TNI. Alasannya, misi pemerintahan saat ini memperkuat sektor kemaritiman. (Sun/Mut)
PAN Tak Masalah Jokowi Tidak Ikut Tradisi Bergilir Panglima TNI
Politisi PDIP TB Hasanuddin mengaku sependapat dengan langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
diperbarui 05 Jun 2015, 13:36 WIBDiterbitkan 05 Jun 2015, 13:36 WIB
Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat mengikuti upacara pengangkatan Presiden Jokowi sebagai warga kehormatan Pasukan khusus TNI di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 28 November 2024
Link Live Streaming Liga Champions Liverpool vs Real Madrid, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Andra Soni-Dimyati Unggul Hitung Cepat Pilkada Banten, Disebut Tanda Masyarakat Dukung Perubahan
Pasar Pandansari Balikpapan, Surga Belanja Tradisional yang Wajib Dikunjungi
Kenakalan Gus Miek saat Mondok di Pesantren Lirboyo, Mata Batin KH Makhrus Ali
Hasil Hitung Cepat Internal, Paslon Edo-Farida Unggul di Pilwalkot Cirebon
Bawaslu Temukan Ratusan Kasus Dugaan Politik Uang Selama Pilkada 2024
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 60.883 Ekor Benih Lobster Setara Rp9,1 Miliar di Lampung
Mini Moon Asteroid 2024 PT5 Tinggalkan Bumi, Akan Kembali Tahun Depan
Jarang Diketahui, Mbah Moen Ungkap Karomah Dahsyat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani
Quick Count Pilkada Garut, Anak Kapolda Metro Jaya Menang Telak
KPU RI: Penghitungan Suara Resmi Pilkada Dilakukan Berjenjang, Ini Jadwalnya