Rekonstruksi Pembunuhan Aktivis Jopi Berlangsung Tertutup

Sedikitnya 10 petugas Pomal bersenjata lengkap mengawal jalannya proses rekonstruksi.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 11 Jun 2015, 14:32 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2015, 14:32 WIB
Rekonstruksi Pembunuhan Aktivis Jopi Berlangsung Tertutup
Sedikitnya 10 petugas Pomal bersenjata lengkap mengawal jalannya proses rekonstruksi.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) menggelar rekonstruksi pembunuhan yang menewaskan aktivis lingkungan Jopi Peranginangin, di Venue Lounge and Bar, Kemang, Jakarta Selatan. Pembunuhan yang terjadi pada Sabtu 23 Mei 2015 itu diduga dilakukan oknum TNI AL.

Seperti pantauan Liputan6.com, Kamis (11/6/2015), rekonstruksi dimulai ketika tersangka yang berinisial Praka JL tiba di tempat kejadian perkara atau TKP, dengan mobil tahanan dari Pomal pada pukul 13.15 WIB. Praka JL dikawal ketat saat turun dari mobil tahanan dan langsung dibawa masuk menuju Venue Lounge and Bar.

Sedikitnya 10 petugas Pomal bersenjata lengkap mengawal jalannya proses rekonstruksi. Tahap pertama dilakukan di dalam Venue Lounge and Bar, namun proses ini tertutup.

Di sekitar lokasi, garis polisi dari Pomal pun dipasang untuk membatasi akses masyarakat umum. Sejumlah awak media juga tidak diperkenankan masuk dan mendekati pintu Venue Lounge and Bar.

Sementara lalu lintas di sekitar lokasi, yakni Jalan Kemang Selatan Raya terjadi kepadatan. Karena sejumlah pengendara memperlambat laju kendaraannya untuk melihat sepintas proses rekonstruksi ini.

Kepolisian Sektor Pasar Minggu bersama Resort Jakarta Selatan, dan beberapa anggota Pomal juga berjaga serta membantu mengurai kemacetan di sekitar lokasi rekonstruksi ini.

Aktivis lingkungan Jopi meninggal akibat luka tusuk di punggung kanan yang tembus ke paru-paru pada Sabtu pagi 23 Mei 2015. Peristiwa nahas itu terjadi saat Jopi dan teman-temannya selesai menghabiskan malam di Venue Lounge and Bar, Kemang, Jakarta Selatan.

Polres Jakarta Selatan yang menangai kasus ini menyatakan, hasil penyelidikan mengarah kepada keterlibatan oknum TNI AL dan melimpahkan kasus ini ke Pomal. Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Manahan Simorangkir membenarkan, salah satu prajuritnya berinisial JL terlibat dalam tindak pidana tersebut. (Rmn/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya