Menko Tedjo: Jokowi Komit Bangun Perbatasan, Rp 1,4 T Dikucurkan

Tedjo mengatakan, pemerintah segera mengucurkan dana sebesar Rp 1,4 triliun untuk membangun sarana prasarana di Pulau Sebatik.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jun 2015, 07:40 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2015, 07:40 WIB
Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno
Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Nunukan - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan, Presiden Jokowi sangat berkomitmen membangun wilayah perbatasan antarnegara. Sejumlah sarana prasarana akan dibangun di wilayah perbatasan RI dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara khususnya di Pulau Sebatik.

Sebelum anggaran tersebut dikucurkan, Presiden menginstruksikan kepada kabinetnya yang berkaitan dengan perbatasan, meninjau langsung dan menyerap aspirasi dari masyarakat di wilayah perbatasan.

"Bapak Presiden sangat komitmen membangun wilayah perbatasan sebagai bagian dari program nawacita yakni membangun Indonesia dari pinggir dan beranda NKRI," kata Tedjo Edhy Purdijatno di Nunukan, Minggu 14 Juni 2015.

Untuk mewujudkan program pembangunan wilayah perbatasan, pemerintah menganggarkan melalui APBN 2015 untuk membangun sejumlah fasilitas umum yang sangat dibutuhkan masyarakat di wilayah perbatasan. Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan mereka.

Tedjo mengatakan, pembangunan seluruh wilayah perbatasan antarnegara di Indonesia, akan direalisasikan selama 5 tahun pemerintahan sekarang, termasuk sejumlah titik di Kabupaten Nunukan yang hampir seluruh wilayahnya berbatasan dengan Malaysia.

Sarana prasarana yang akan dibangun di Pulau Sebatik adalah pasar, sekolah, asrama, jalan lingkar, pengadaan kapal penyeberangan ke Tawau (Malaysia), dermaga dan pos penjagaan TNI.

Dana Rp 1,4 triliun

Tedjo mengatakan, pemerintah segera mengucurkan dana sebesar Rp 1,4 triliun untuk membangun sejumlah sarana prasarana di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara melalui APBN 2015.

Selain itu, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat juga telah mengalokasikan dana untuk membangun wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan dengan jumlah yang lebih besar.

Dia menegaskan, program ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap peningkatan pembangunan wilayah perbatasan yang selama ini masih banyak mengalami kendala dan keterbatasan.

Tedjo berharap, melalui pembangunan sejumlah fasilitas tersebut, tingkat kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan semakin membaik dan ketergantungannya dengan negara lain mulai berkurang. (Ant/Mvi/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya