Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung diperiksa penyidik Bareskrim Polri sebagai saksi kasus dugaan mark-up pengadaan printer dan scanner 3D di 25 SMAN atau SMKN melalui Suku Dinas Pendidikan Menengah DKI Jakarta Barat dalam APBD Perubahan 2014.
Usai diperiksa selama kurang lebih 7 jam, Lulung mengatakan, dirinya tidak mengenal Alex Usman, tersangka kasus dugaan penggelembungan anggaran alat sekolah ini. Alex Usman merupakan pejabat pembuat komitmen pengadaan UPS di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat pada saat kejadian.
"Saya katakan seumur hidup saya tidak pernah mengenal yang namanya Alex Usman, tidak pernah berjumpa, tidak pernah ada hubungan dinas yang menyangkut pembahasan persoalan scanner dan printer," kata Lulung di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/6/2015).
Dalam pemeriksaan kali ini, Lulung mengaku dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik terkait pembahasan pengadaan alat printer dan scanner. Di antaranya mengenai tugas pokok dan fungsi dia sewaktu menjabat sebagai koordinator Komisi E DPRD DKI.
Tetapi, politisi PPP ini menepis dugaan dirinya terlibat dalam pengadaan proyek senilai Rp 150 miliar tersebut. "Tugas koordinator ini yaitu menerima laporan, mensinkronisasikan dan mengkoordinasikan. Setelah itu kami sampaikan ke pimpinan dewan. Kemudian dilaporkan tidak masalah scanner dan printer. Saya tidak pernah dilaporkan."
Penyidik Bareskrim Polri tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi mark-up pengadaan alat printer dan scanner 3D pada 25 SMAN/SMKN di Suku Dinas Pendidikan Menengah DKI Jakarta Barat pada APBD Perubahan 2014. Proyek pengadaan ini diduga bernilai Rp 150 miliar.
Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Korupsi Polri AKBP Yohanes Richard kasus ini mirip dengan kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di sejumlah sekolah di Jakarta dari mata anggaran APBD Perubahan 2014 DKI Jakarta.
Sejauh ini, polisi masih berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait penanganan kasus. (Rmn/Yus)
Haji Lulung Mengaku Tak Kenal Tersangka Kasus Printer dan Scanner
Haji Lulung diperiksa penyidik Bareskrim Polri kurang lebih 7 jam terkait kasus dugaan mark-up pengadaan printer dan scanner 3D.
Diperbarui 15 Jun 2015, 18:37 WIBDiterbitkan 15 Jun 2015, 18:37 WIB
Wakil ketua DPRD DKI Jakarta, H Abraham Lunggana atau H Lulung usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (30/04/2015). H Lulung diperiksa sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan UPS. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips agar Cepat Tinggi di Usia 19 Tahun, Optimalkan Pertumbuhan
Mobil Tabrak Kerumunan Festival Komunitas Filipina di Vancouver Kanada, Sopir Ditangkap
Popsivo Tinggal Selangkah Lagi ke Grand Final PLN Mobile Proliga 2025
8 Inspirasi Model Kebaya Modern Warna Hitam, Gaya Elegan yang Tak Lekang oleh Waktu
VIDEO: Paus Fransiskus Dimakamkan, Dunia Berduka dan Berdoa
Kumpulan Foto Hoaks Sepekan: Luka Modric Pindah ke Atletico Madrid pada April 2025 hingga Poster Razia STNK di NTB
10 Model Baju Pesta Terbaru 2025 untuk Pria, Tampil Memukau di Setiap Acara
Miris, Anak di Bawah Umur Jadi Otak Pencurian Kabel Tembaga di Bone Bolango
CEO Intel Umumkan PHK Karyawan, Ubah Fokus ke Chip AI?
Realisasi Penyaluran KUR Sentuh Rp 76,49 Triliun hingga April 2025, Sektor Produksi Jadi Prioritas
Cara Jitu Menghindari Jebakan Dividen
Duka Gubernur Jakarta Pramono Anung Atas Wafatnya Bunda Iffet, Harap Slank Tetap Kompak