Liputan6.com, Jakarta - Kawasan binaan Pedagang Kaki Lima atau PKL di Lenggang Jakarta, Monas, pada Sabtu 20 Juni 2015 malam didatangi ratusan PKL liar. Setelah menyerang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), mereka diduga merusak sejumlah fasilitas di kawasan wisata kuliner itu.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi menduga, penyerangan fasilitas Lenggang Jakarta yang diduga dilakukan ratusan PKL liar ini sudah terencana dengan matang.
"Ini saya duga kuat terencana. Karena mereka bukan hanya Pintu Timur (Monas), tapi pintu Pertamina juga dirusak," kata Yadi saat dihubungi di Jakarta, Minggu (21/6/2016).
Yadi menjelaskan, penyerangan itu terjadi pada Sabtu 20 Juni 2015 pukul 18.30 WIB. Saat itu anggota Satpol PP sedang berbuka puasa. Tapi, tiba-tiba PKL liar yang jumlahnya lebih dari 100 orang ini berlari dan memaksa masuk dan menyerang anggota Satpol PP.
Para pedagang liar ini menggunakan senjata tajam dan balok kayu. Namun mereka sempat mendapat perlawanan dari anggota Satpol PP dan pedagang Lenggang Jakarta.
"Kondisinya sudah enggak terkendali. Mereka tiba-tiba menyerang, para pengunjung ketakutan dan berlarian untuk menyelamatkan diri, karena takut terkena senjata tajam milik PKL," tutur Yadi.
Menurut Yadi, penyerangan ini berlangsung hampir 1 jam. PKL yang geram karena diduga tidak boleh berjualan di lokasi tersebut, juga sempat membakar sebuah tenda yang biasa digunakan petugas.
Sejumlah Fasilitas Rusak
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Joko Kundaryo mengatakan, sejumlah fasilitas umum yang dirusak para PKL liar di antaranya kantor pengelola Lenggang Jakarta.
"Yang dirusak itu kantor pengelola Lenggang Jakarta, sama kasir Lenggang Jakarta diobrak-abrik, kaca-kaca, dan toilet," kata Joko saat dihubungi di Jakarta, Minggu (21/6/2015).
Selain itu, kata Joko, sebuah etalase milik pedagang juga dirusak para PKL liar yang memaksa masuk melalui Pintu Timur Monas ini. Mereka juga diduga merusak sejumlah plang petunjuk arah Lenggang Jakarta.
"Etalase yang punya pedagang dan kasir itu juga dirusak. Itu ada alat-alat lain dan mesinnya dirusak," ucap dia.
Joko mengatakan, hingga kini pihaknya belum mengetahui kerugian akibat perusakan di kawasan Lenggang Jakarta. Saat ini, pihaknya masih menunggu pihak pengelola kawasan tersebut.
"Kalau kerugian belum kami hitung. Masih pengelola yang menangani," tutup Joko. (Rmn/Yus)
Kepala Satpol PP: Amukan PKL di Monas Terencana
Sejumlah fasilitas umum yang dirusak para PKL liar di antaranya kantor pengelola Lenggang Jakarta.
diperbarui 21 Jun 2015, 14:57 WIBDiterbitkan 21 Jun 2015, 14:57 WIB
Kios 'Lenggang Jakarta' kini mulai ramai didatangi pengunjung di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (17/4/2015). Seorang warga tampak melintas di depan Kios 'Lenggang Jakarta'. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pakar Ungkap Manfaat Daun Bandotan untuk Rematik dan Cara Mudah Mengolahnya
Resep Jus Seledri untuk Kolesterol, Praktis dan Bisa Dikreasikan dengan Buah-buahan
Kalah dari Pasangan Korsel, Fikri/Daniel Runner Up Thailand Masters 2025
Restoran Steak Halal Satu-satunya di Jewel Changi Singapura Bakal Ditutup Permanen 1 Maret 2025
Pria Ditemukan Tewas di Kali Kembangan Jakbar, Diduga Menceburkan Diri
1 Dolar Berapa Rupiah dari Tahun 2020 ke 2025: Fluktuasi dan Faktor Pengaruhnya
Arti No Pork No Lard: Memahami Makanan Halal dan Bebas Babi
Hasil BRI Liga 1: 10 Orang Borneo FC Sikat PSS Sleman, Semen Padang Ditahan Malut United
Laba Bank OCBC Naik 19 Persen pada 2024, Nilainya jadi Segini
Cara Menggunakan Daun Sirih Cina untuk Wajah, Bahan Alami untuk Sehatkan Kulit
Rincian Transfer Marcus Rashford dari Manchester United ke Aston Villa, Bisa Dibeli Permanen Segini
Zelenskyy: 4 Orang Tewas dalam Serangan Rusia di Sekolah Kursk