Kapolda Metro Jaya: Tawuran Warga Spontan, Patroli Tak Efektif

Jika tawuran terjadi secara berulang di tempat yang sama, berarti ada masalah yang mendarah daging di tempat tersebut.

oleh Audrey Santoso diperbarui 24 Jun 2015, 05:02 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2015, 05:02 WIB
Warga Manggarai Kembali Bentrok
Puluhan aparat kepolisian berusaha melerai aksi tawuran di kawasan Manggarai, Jakarta, Minggu (30/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Pol Tito Karnavian menginstruksikan Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo untuk mengusut penyebab tawuran atau bentrokan antarkelompok warga di Johar Baru, Jakarta Pusat yang terjadi pada 3 Juni lalu.

Menurut dia, jika tawuran terjadi secara berulang di tempat yang sama, berarti ada masalah yang mendarah daging di tempat tersebut. Ia juga menuturkan kegiatan patroli tidak akan efektif lantaran bentrok warga biasanya terjadi secara spontan dan tak terduga.

"Jangan hanya patroli saja. Kalau (tawurannya) spontan agak sulit. Kalau terjadi secara berulang di tempat yang sama berarti ada masalah. Saya perintahkan Kapolres untuk melakukan evaluasi analisis apakah ada yang salah di tempat itu," ucap Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (23/6/2015).

Setelah mendapatkan penyebab bentrok, Tito akan memerintahkan Kapolres untuk membuat kerangka konseptual yang sistematis dan menyeluruh untuk mencegah perkelahian massal itu terjadi.

"Untuk menanganinya diperlukan langkah yang bersifat konseptual, sistematis dan komprehensif," tandas Tito.

Pada 3 Juni, dua kelompok warga yang tinggal berseberangan gang di Jalan Pulo Gundul, Johar Baru, Jakarta Pusat, saling serang bak di medan perang. Mereka menggunakan aneka senjata seperti batu, kayu juga botol minuman untuk dilemparkan ke arah lawan.

Bahkan sebagian warga ada yang menggunakan senjata tajam dan petasan, sehingga suasana sempat mencekam. Mereka tidak peduli meski lawan yang diserang itu akan bertemu setiap hari. Untuk membubarkan massa, polisi pun menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.

Akibat tawuran yang tidak jelas pemicunya ini sejumlah rumah, kendaraan, dan toko rusak berat. Seorang polisi juga luka pada bagian kakinya karena terkena lemparan botol. Ketika hari beranjak petang dan warga mulai kelelahan, tawuran pun akhirnya berhenti. (Ans / Vid)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya