Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembunuhan Angeline membuat pemerintah sadar perlunya sinergitas dari pihak terkait untuk perlindungan anak. Jangan sampai terjadi tumpang tindih saat menangani suatu kasus yang membuat penyelesaian kasus justru menjadi lama.
"Kami dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan melakukan rakor dengan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), Komnas PA (Komisi Nasional Perlindungan Anak), untuk melihat fungsi dan tugas kami letaknya di mana," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa 30 Juni 2015.
"Karena kadang-kadang KPAI sudah datang membuat hal seperti ini, kementerian kami juga datang dengan hal yang sama, dan Pak Arist (Komnas PA) masuk, akhirnya seperti tabrakan tumpang tindih," tambah dia.
Yohana mengharapkan ada kolaborasi dari tiga pihak tersebut. Bila ada suatu kasus dan salah satu dari tiga pihak itu sudah turun tangan, artinya negara telah hadir pula.
"‎Kekerasan terhadap perempuan dan anak yang disalahkan adalah di mana Menteri Yohanna. Mereka enggak cari Mendikbud, Mensos, dan lain-lain. Jadi, siapa pun duluan hadir di situ, negara artinya hadir di situ. Menurut saya, kalau Pak Arist hadir lebih dulu berarti saya juga hadir. Intinya koordinasi, saling telepon," jelas Yohana.
Yohana mengungkapkan, kementeriannya telah menerapkan satu sistem dalam menangani masalah anak. Sedangkan dana yang akan digunakan adalah dana desa tertinggal.
"Mereka sudah memulai dengan satu cara pengaduan dan perlindungan anak, akhirnya kasus-kasus terhadap anak yang ratusan menurun, sehingga tinggal 4-5 kasus saja," tutur dia.
Di masa mendatang, sistem ini akan dicoba untuk dipakai di seluruh daerah di Indonesia.‎ "Kita harus petakan sesuai provinsi-provinsi yang ada, di desa-desa mana. Kami akan koordinasi sama kabupaten, fokus kami pada kepala distrik, camat, desa-desa," tandas Yohana.
Kasus penelantaran dan kekerasan terhadap anak marak terjadi akhir-akhir ini. Seperti puncak gunung es, setelah satu kasus terungkap, ternyata masih banyak kasus serupa yang belum terungkap. Kasus teranyar adalah penelantaran 5 anak di Cibubur, Jawa Barat, dan kisah tragis yang dialami bocah Angeline di Sanur, Bali. (Sun/Ado)
Menteri Yohana: Kementerian, KPAI, dan Komnas PA Perlu Kolaborasi
Yohana mengharapkan bila ada suatu kasus dan salah satu dari tiga pihak itu sudah turun tangan, artinya negara telah hadir pula.
diperbarui 01 Jul 2015, 07:12 WIBDiterbitkan 01 Jul 2015, 07:12 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ragam Tips Hidup Sehat dan Bahagia untuk Meningkatkan Kualitas Hidup
Anak usaha MedcoEnergi Berhasil Catat 5 Tahun Tanpa Lost Time Injury
Tips Susah Tidur yang Efektif Dilakukan, Bantu Atasi Insomnia
Peran Ayah dalam Kehidupan Anak Perempuan, Pengaruhnya Besar untuk Membangun Masa Depan Anak
Niat Sholat Jenazah Laki-Laki dan Tata Caranya, Penting Dipahami Setiap Muslim
Tips Booking Hotel Murah, Cocok untuk Travelling Hemat
Bungkus Rokok Polos Ancam Nasib 99.177 Pekerja di Jawa Tengah, Mayoritas Wanita
ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406), Laptop Tipis Premium dengan Performa Tinggi dan Desain Elegan
Profil Mary Jane Terpidana Mati Asal Filipina, Kini Berharap Pulang Usai 12 Tahun di Penjara
Pramono-Rano dan Anies Baswedan Kumpul Bareng Ulama dan Habib, Berpose Tiga Jari
Perlukah Anak 3 Tahun Masuk Sekolah? Ini Penjelasannya
12 Tips Agar Bisa Menabung Setiap Hari dengan Konsisten dan Efektif