Pasca-Ledakan, Mal Alam Sutera Beroperasi Normal

Selain itu, juga tidak terlihat pengamanan yang ketat di Mal Alam Sutera.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Jul 2015, 15:29 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2015, 15:29 WIB
Bom Misterius Meledak Dipinggir Jalan, Tewaskan Dua Warga
Tampak seorang polisi Afghanistan berjalan melalui jendela yang pecah akibat ledakan sebuah bom yang menewaskan dua orang dan lima lainnya terluka, Kabul, (15 /7/14) (REUTERS / Omar Sobhani).

Liputan6.com, Tangerang - Pascaledakan diduga bom di toilet pria, lantai dasar, Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, kondisi di mal tersebut berjalan normal. Tidak ada imbauan atau larangan bagi pengunjung yang datang ke mal yang berada di pinggir jalan tol ini.

Selain itu, juga tidak terlihat pengamanan yang ketat di Mal Alam Sutera. Kendati, sekuriti tetap berjaga hampir di tiap pintu mal, dilengkapi metal detector.

"Iya meski ada kejadian atau tidak, standar operasional (SOP) keamanan kami tetap seperti itu," kata Coorporate Communication Division Head Mal Alam Sutera Angelika Susanti, Tangerang, Banten, Jumat (10/7/2015).

Aktifitas di restoran Gula Merah juga terlihat sepi. Namun akses ke toilet tempat ledakan kemarin, ditutup pihak pengelola Alam Sutera. "Kita tidak melarang pengunjung untuk datang, semua tetap beroperasi normal," kata Angelika.

Selain terdapat baterai, lanjut Iqbal, ada juga lilitan kabel yang diduga menjadi penghantar arus agar bisa menghasilkan ledakan. Benda tersebut diduga bom dengan daya ledak rendah.

Ledakan yang diduga bom terdengar oleh pelayan restoran Gula Merah, dan keamanan mal pada Kamis sore kemarin. Saksi mengaku mendengar ledakan di toilet pria, yang mengakibatkan rusaknya kaca pembatas ruang toilet dan pintu kaca toilet rusak parah. Tim Gegana Polda Metro Jaya telah membawa keluar benda diduga bom tersebut

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M Iqbal mengatakan, dari hasil pengamatan sementara serta olah TKP yang dilakukan, benda tersebut memang mirip bom. Benda yang memiliki kabel dan baterai ini, diduga memiliki daya ledak rendah.

Dari hasil olah TKP sementara, ditemukan serpihan wastafel atau tempat cuci tangan dan pecahan kaca di toilet tempat benda terduga bom itu meledak. Sementara saat ini jajaran kepolisian terus mendalami dugaan adanya teror ataupun motif lain di balik peledakan benda tersebut.

Bom Toilet ITC Depok

Pada Senin 23 Februari 2015 lalu, sebuah bom dengan daya ledak kecil juga meledak di pusat perbelanjaan ITC Depok, Jalan Margonda Raya, Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

Bom yang diduga berasal dari kamar mandi lantai II ITC Depok itu, meledak sekitar pukul 17.50 WIB, dan tidak menimbulkan korban jiwa atau kerugian material berarti. Polisi bahkan menyebut suara bom tersebut seperti letupan balon.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Depok Komisaris Besar (Kombes) Polisi Ahmad Subarka mengatakan, terkait ledakan low explosive di ITC Depok, sejumlah saksi yang melihat pembawa kardus berisi benda diduga bom, telah dimintai keterangan.

"Saksi yang awalnya berjumlah 5 orang, saat ini sudah bertambah menjadi 7 orang. Mereka saat ini sedang dimintai keterangan," ucap Kombes Pol Ahmad Subarka di kantornya, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu 25 Februari 2015 malam. (Rmn/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya