Bus Pemudik Ludes Terbakar di Tol Jakarta-Cikampek

Seluruh penumpang termasuk sopir selamat.

oleh Thariq Gibran diperbarui 16 Jul 2015, 03:52 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2015, 03:52 WIB
Petugas Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Bus Biang Lala di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Jumat (10/12). (Antara)

Liputan6.com, Bekasi - Diduga akibat korsleting listrik di bagian mesin belakang, sebuah bus yang mengangkut puluhan penumpang dari Tangerang, Banten, menuju Wonosobo, Jawa Tengah, ludes terbakar di dalam tol Jakarta-Cikampek KM 04, Pondok Gede, Bekasi, pada Rabu malam.

Seluruh penumpang yang berada di dalam bus selamat. Namun, ruas tol Jakarta-Cikampek terganggu bagi para pemudik yang tengah melakukan perjalanan mudik.

Putra (34), petugas Jasamarga mengatakan, bus pariwisata bernopol H 1762 BG yang mengakut puluhan pemudik ini terbakar pada Minggu malam sekitar pukul 22.39 WIB.

"Saat ini sedang proses evakuasi setelah dipadamkan. Hingga saat ini jalan menuju Cikampek ditutup," ungkap Putra, Rabu (15/7/2015) malam.

Putra mengatakan, untuk kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Cikampek, sementara dialihkan guna menghindari lokasi tersebut.

"Kendaraan dialihkan keluar Tol Jatiwaringin dan masuk kembali ke Tol Pondok Gede Timur atau Jatibening," ujar dia.

Hingga saat ini belum mendapatkan laporan lebih jauh terkait adanya korban jiwa. "Laporan belum kita terima," ujar Putra.

Mudik ke Wonosobo

Sementara Basirun (62), sopir bus tersebut mengatakan, bus yang dikemudikan hendak melakukan perjalanan menuju Wonosobo dari Poris, Tangerang, Banten.

"Tadi berangkat jam 19.00 WIB untuk menuju Wonosobo," kata Basirun kepada Liputan6.com di lokasi kebakaran.

Basirun mengatakan, sebelum melakukan perjalanan, bus ini sudah dilakukan pengecekan mesin dan siap dijalankan membawa penumpang. "Enggak ada masalah sebelum jalan tadi," kata dia.

Basirun menuturkan, bus ini mengangkut 46 penumpang dan baru pertama kali membawa penumpang untuk perjalanan mudik. "Ini baru perjalanan pertama, dan bus terbakar di bagian mesin belakang," kata dia.

Menurut Basirun, saat melakukan perjalanan dengan bus ini tidak ada kendala apapun yang dirasakan. Bus melaju dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam.

"Kecepatan hanya 50 km, karena kondisi jalan yang memang sedang macet. Dan saat melaju enggak ada masalah," jelas dia.

Penumpang Selamat

Para pemudik yang menumpang bus ini harus rela kehilangan barang bawaan mereka, karena ikut terbakar bersama bus yang hangus dilalap si jago merah itu.

"Barang-barang yang disimpan di bagasi ludes terbakar, saya dan temen saya keluar bus karena panik lihat api," kata Arman (32), penumpang bus kepada Liputan6.com.

Arman mengatakan, dirinya dan para penumpang saat keluar dari bus tak lagi memikirkan barang bawaan, karena asap yang keluar semakin tebal. "Pas kebakar saja tidak lama setelah penumpang keluar," ujar dia.

Arman mengatakan, untuk menumpangi bus ini dirinya harus mengeluarkan uang di kantongnya Rp 180 ribu. Menurut sang sopir bus, para penumpang akan mendapat bus pengganti untuk melanjutkan perjalanan mereka.

"Tetap berangkat mas. Katanya ada bus pengganti," kata Arman.

Pantauan di lokasi, bus cadangan bagi para pemudik itu telah datang dan penumpang pun kembali melanjutkan perjalanan mereka. Sementara kondisi bus yang terbakar saat ini sudah berhasil dipadamkan dan kondisi hangus terbakar. (Rmn/Vra)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya