Megawati: Saya Enggak Ada Urusan dengan Reshuffle

PDIP telah menyatakan sikap untuk menyerahkan persoalan perombakan kabinet kepada Presiden Jokowi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 21 Jul 2015, 18:17 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2015, 18:17 WIB
20150628-Megawati Resmikan Sekolah Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan-Jakarta-Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto 1
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputeri (kiri) didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat pembukaan sekolah calon kepala daerah PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (28/6/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Depok Isu reshuffle Kabinet Kerja berhembus semakin kencang pascaperayaan Hari Raya Idulfitri. Presiden Joko Widodo disebut telah menentukan beberapa nama menteri yang akan diresuffle.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri enggan berkomentar saat diminta tanggapannya tentang hal tersebut. Walaupun PDIP merupakan partai pengusung Jokowi-JK.

"Saya enggak ada urusan," ucap Mega sambil tersenyum di sela sekolah calon kepala daerah PDIP yang digelar di Wisma Kinasih, Depok, Selasa (21/7/2015).

Pada kesempatan yang sama, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP telah menyatakan sikap untuk menyerahkan persoalan perombakan kabinet kepada Presiden Jokowi.

"‎Namun, PDI Perjuangan sebagai partai rakyat juga melihat bagaimana aspirasi dari warga yang mengharapkan Pak Jokowi dapat begitu mengharapkan, khususnya terkait aspek-aspek ekonomi. Sehingga ‎bagi PDIP, reshuffle kami serahkan kepada bapak presiden," ujar Hasto.

Jika presiden telah memutuskan untuk melakukan reshuffle, dia hanya meminta agar perombakan itu dilakukan bukan berdasarkan alasan politik.

"Harus berdasarkan kinerja yang jelas, dan dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dari pemrintahan ini," kata anggota DPR RI periode masa jabatan tahun 2004-2009.

Lalu, siapa saja yang harus direshuffle? Hasto tidak mau menyebutkan. Namun, kata Hasto, pihaknya siap memberikan masukan, bila Presiden Jokowi meminta siapa saja nama-nama menteri yang layak untuk diganti.

"Kiranya jika diminta kami siap memeberikan kepada Bapak Presiden, menjabarkan parameter yang kami lakukan untuk menilai para menteri. Tapi sekali lagi, sebelum Bapak Presiden meminta kepada kami, kami tidak memberikan masukan hal tersebut. Karena paham bahwa reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden," jelas Hasto. (Bob/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya