Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa pemukulan terhadap driver atau pengemudi Go-Jek wanita, Istiqomah, di Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan, menyita perhatian warga. Banyak yang menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan para ojek pangkalan terhadap driver Go-Jek.
Terkait hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai, boleh saja para tukang ojek bersaing. Tapi, persaingan tidak boleh dengan cara kekerasan.
"Kalau bersaing secara kompetitif dan sehat, secara fair dan tidak gunakan cara-cara kekerasan. Kalau memang pemukulan itu terjadi akibat persaingan," ucap Djarot di Balaikota, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Menurut Djarot, aksi penganiayaan yang dialami oleh Istiqomah sudah sepatutnya masuk ke ranah hukum. Pemprov DKI Jakarta tidak bisa berbuat apa-apa.
"Pemukulan itu sudah masuk ke penganiayaan, ya. Dan itu masuk ke ranah hukum dan kriminal," lanjut Djarot.
Mantan Walikota Blitar itu menilai, para ojek pangkalan harusnya bisa bergabung dan menggunakan sistem yang dijalankan Go-Jek. Kalau tidak mau, mereka harus bersaing secara sehat dengan peningkatan pelayanan.
"Mereka harus bisa tingkatkan pelayanan, jamin keselamatan, pastikan harga, standar pelayanan dan ketepatan waktu. Bagaimanapun juga baik ojek dan Go-Jek itu dibutuhkan di DKI sepanjang transportasi publik belum bisa optimal. Kalau transportasi publik massal sudah bagus banget otomatis ojek atau bus-bus jelek itu tidak akan terpakai lagi," tutup Djarot.
Istiqomah, wanita yang berprofesi driver Go-Jek mengalami kekerasan fisik oleh ojek pangkalan bernama Bambang di daerah Warung Buncit, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat 25 Juli 2015. Pihak korban dan pelaku kemudian sepakat berdamai yang dimediasi Polsek Pancoran, Jakarta Selatan, yang memanggil pengurus Go-Jek. (Ans/Yus)
Djarot soal Pemukulan Go-Jek: Bersaing Jangan Pakai Kekerasan
Sebelumnya, banyak yang menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan para ojek pangkalan terhadap driver Go-Jek.
Diperbarui 27 Jul 2015, 17:29 WIBDiterbitkan 27 Jul 2015, 17:29 WIB
Spanduk penolakan ditujukan kepada Go-Jek dan Grab Bike terpasang di kawasan Kalibata City, Jakarta, Rabu (8/7/2015). Sejumlah pengojek regular menolak keberadaan layanan ojek online. (Liputan6.com/JohanTallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polda Jawa Barat Sebut Terjadi Peningkatan Jumlah Kendaraan di Puncak, H+2 Lebaran Sudah Ada 88 Ribu
Urbanisasi Pasca-Mudik Lebaran, Pemkot Bandung Bakal Sisir Warga Pendatang Baru
Racikan 5 Minuman Pagi untuk Bakar Lemak Perut Usai Makan Banyak Saat Lebaran
Puasa Syawal atau Qadha Ramadhan, Mana yang Harus Didahulukan?
Dedi Mulyadi Akan Undang Pakar Dari IPB Terkait Polemik Ahli Fungsi Lahan
Dermaga Rindu hingga Terapi Lumpur, Ribuan Pengunjung Padati Wisata Bahari Kejawanan Cirebon pada Libur Lebaran 2025
H+2 Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Dikunjungi 102.928 Orang
Resep Soto Bandung Daging Ayam yang Nikmat Disantap Bareng Keluarga Saat Libur Lebaran
Dapatkan Link Live Streaming Copa del Rey Atletico Madrid vs Barcelona, Mau Kick-off
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 3 April 2025
Momen Haru Keluarga Warga Binaan Bertemu Anaknya Lebaran Bersama di Rutan Kelas I Cirebon
Link Live Streaming Liga Inggris Liverpool vs Everton, Derby Merseyside Sebentar Lagi Tayang di Vidio