Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Politik Tiongkok atau Chairman of the National Comitte of the Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) Yu Zhengseng mengakhir lawatannya di Indonesia dengan mengunjungi kantor Huawei dan Museum Nasional, Selasa (28/7/2015).
Di Museum Nasional, Yu Zhengseng dan delegasi melihat koleksi arca, keramik, dan replika sejak zaman prasejarah. Delegasi MPR Tiongkok mendapat penjelasan dari Kabid Kemitraan dan Promosi Dedah R Sri Handari, serta didampingi Kepala Museum Nasional Intan Mardiana.
Di dalam museum, Dedah menjelaskan sebuah arca Ganesha dan sebuah arca terbesar yang jadi koleksi. "Di sini tersimpan benda-benda arkeologis yang dihimpun dari Jawa dan luar Jawa," kata Dedah sambil menunjuk arca Ganesha dari Jawa dan sebuah arca besar dari Sumatera Barat.
Delegasi MPR Tiongkok kemudian diajak melihat koleksi museum mulai dari arca, keramik, berbagai replika, peninggalan masa prasejarah, hingga koleksi musik, dan benda lainnya.
Dalam kesempatan itu, Yu Zhengseng sempat bertanya tentang koleksi perunggu yang dimiliki museum in. "Kami punya beberapa koleksi perunggu yang terletak di bagian atas," kata Dedah mengajak Zhengseng naik ke lantai 4 museum.
Ketua MPR Tiongkok dan delegasi juga mengunjungi kantor perusahaan Huawei di Gedung BRI II, Jakarta. Tiba di kantor Huawei, lantai 22 Gedung BRI II, delegasi disambut karyawan perusahaan yang mengibarkan bendera kecil.
Di sebuah ruang meeting, Ketua MPR Tiongkok mengadakan pertemuan dengan jajaran pimpinan perusahaan. Yu Zhengseng mendapatkan presentasi tentang ekspansi bisnis perusahaan Huawei di Indonesia.
Huawei Technologies berasal dari Shenzhen, Guangdong, Republik Rakyat Tiongkok. Huawei adalah perusahaan pemasok perangkat telekomunikasi dan jaringan komunikasi terbesar di China dan dunia.
Perusahaan swasta ini didirikan oleh Ren Zhengfe pada tahun 1988. Perusahaan ini mengkhususkan pada penelitian dan pengembangan, produksi dan pemasaran perangkat telekomunikasi. Pada 2010, Huawei mencatat laba 23,8 billion Yuan China (3,7 bilion dolar). Produk dan servis perusahaan ini menjangkau lebih dari 140 negara dan saat ini menduduki urutan 45 dari 50 perusahaan operator telekomunikasi terbesar dunia.
Selesai kunjungan, Ketua MPR Tiongkok dan delegasi menuju Halim Perdanakusuma untuk kembali ke Beijing, Tiongkok. (Mut)
Ketua MPR Tiongkok Lihat Arca Prasejarah RI di Museum Nasional
Ketua MPR Tiongkok Yu Zhengseng mengakhiri lawatannya di Indonesia dengan mengunjungi kantor Huawei dan Museum Nasional.
diperbarui 28 Jul 2015, 12:21 WIBDiterbitkan 28 Jul 2015, 12:21 WIB
Ketua MPR Tiongkok Yu Zhengseng mengakhir lawatannya di Indonesia dengan mengunjungi kantor Huawei dan Museum Nasional.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Isi Lengkap Pidato Perdana Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat
3 Efek Letusan Gunung Tambora terhadap Dunia
Beda dari Tahun 2017, Pidato Pelantikan Kedua Donald Trump sebagai Presiden AS Lebih Optimistis
Pelantikan Donald Trump 20 Januari 2025: Begini Prediksi Pengamat soal Kebijakan Luar Negeri AS
Inilah Sebab-Sebab Mati Su’ul Khatimah yang Diungkap Habib Jindan, Naudzubillah!
Donald Trump Janji Rebut Kembali Terusan Panama, Kritik Pengaruh China
Resmi Jadi Presiden ke-47 AS, Donald Trump Janji Jadi Pembawa Perdamaian
Donald Trump Kritik Joe Biden di Pidato Perdana Presiden AS, Sebut Tak Mampu Atasi Krisis Sederhana
Momen Paling Menyedihkan bagi Jose Mourinho Selama Menjadi Pelatih
Usai Dipecat, ASN Kemendikti Saintek Bakal Bertemu Titiek Soeharto dan DPR
Roket Starship Meledak Saat Uji Terbang, Ini Penyebabnya
Donald Trump Tak Singgung Soal Gaza di Pidato Perdana sebagai Presiden AS