Liputan6.com, Jakarta - Usai bentrokan antara massa ormas dan warga, kawasan Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, dijaga ketat oleh warga bersama aparat kepolisian. Pantauan Liputan6.com, di lokasi tampak aparat Kepolisian dan warga berjaga-jaga.
Rahmat (28) warga Jatinegara di sekitar Pasar Gembrong mengatakan dirinya ikut bersama warga lain untuk berjaga-jaga. Dia pun enggan langkah ini disebut sebagai aksi balas dendam.
Baca Juga
"Saya cuma ronda. Berjaga-jaga. Emang siapa yang mau daerahnya enggak aman, rusuh. Enggak ada pengen tuntut balas. Cuma harus mereka pikir, emang buat kekacauan seperti itu, siapa yang rugi," ujar Rahmat di lokasi, Sabtu (8/8/2015) malam.
Advertisement
Senada, warga lainnya bernama Rifai (30) menjelaskan, seharusnya massa ormas itu ikut menjaga ketertiban, bukannya membuat masyarakat menjadi takut.
"Kalau memang katanya jaga keamanan, kenapa jadi bikin rusuh. Enggak bisa begitu, malah buat orang takut namanya," tutur dia.
Sebelumnya, Camat Jatinegara Sofyan Taher menjelaskan keadaan sekarang sudah jauh lebih tenang. Dia pun meminta warga tidak terpancing emosi dan termakan isu soal penyerbuan lanjutan.
"Ini kondisi aman, enggak ada apa-apa lagi. Saya minta warga tidak ada yang termakan isu soal penyerbuan balik," ujar dia.
Sofyan menuturkan, untuk antsipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya berjaga-jaga. "Di sini ada warga, aparat kepolisian, intel, Satpol PP juga diminta turun. Intinya semua demi keamanan," tutur dia.
Sofyan pun kembali mengingatkan, agar tidak ada lagi aksi seperti ini atau aksi tuntut balas. "Saya imbau agar hal ini tidak terulang. Saya minta semua yang terlibat untuk menjaga keamanan dan ketertiban," pungkas dia.
Bentrokan Tidak Meluas
Buntut bentrokan antara massa Front Betawi Rempug (FBR) di Pasar Gembrong sempat dikabarkan meluas hingga ke daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Namun, Kapolsek Duren Sawit Kompol Yohanes membantahnya.
"Kerusuhannya cuma di Jatinegara, di sini enggak sampai," ujar Kompol Yohanes kepada Liputan6.com, Sabtu malam.
Dia pun menegaskan, meski tak sampai ke wilayahnya, pihaknya tetap berjaga-jaga untuk menghindari terjadinya hal seperti di Pasar Gembrong dan Cililitan.
"Intinya kita siap. Enggak ada itu (FBR) sampai sini," jelas dia.
Senada, Kanit Reskim Duren Sawit Charles Thoyib meminta agar isu keamanan tersebut tidak membuat warga resah.
"Itu cuma di Cililitan. Kita sampai hari ini tidak menangani hal itu (kerusuhan FBR). Kita tenang," tegas dia. (Ado/Nda)