Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan meningkatkan mutu madrasah. Grand desain peningkatan mutu untuk 5 tahun ke depan sudah selesai disusun oleh Tim Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag.
Madrasah diharapkan menjadi lembaga pendidikan Islam yang lebih baik dan kompetitif. Diharapkan bisa berkembang menjadi lembaga pendidikan yang dipilih masyarakat, karena memang lebih baik dan bermutu.
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengatakan, diperlukan biaya tak sedikit untuk melakukan perubahan tersebut.
"Untuk 5 tahun ke depan, setidaknya diperlukan biaya hingga 24 T (triliun)," kata Kamaruddin melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu 12 Agustus 2015.
Guru Besar Ilmu Hadits UIN Alauddin Makassar ini menegaskan, Kemenag akan memaksimalkan anggaran dari APBN untuk ini.
Menurut dia, sedikitnya ada 3 komponen besar program penguatan mutu pendidikan madrasah dalam 5 tahun ke depan, yaitu peningkatan kompetensi untuk lebih dari 1,2 juta guru madrasah, staf pendukung, manajer, dan personel penjaminan mutu.
Kedua, bantuan untuk lebih dari 45.000 madrasah dalam memenuhi Standar Nasional Pendidikan sebagai dasar akreditasi (termasuk air bersih dan fasilitas sanitasi) dan Standar Pelayanan Minimal. "Bantuan ini bersifat stimulan untuk melengkapi sumber pendanaan lain," jelas Kamaruddin.
Ketiga, rehabilitasi lebih dari 110.000 ruang kelas yang rusak, fasilitas khusus untuk pendidikan inklusif dan kebutuhan fasilitas serta bantuan teknis yang berkualitas tinggi.
Dia menambahkan, grand desain ini disusun untuk menyediakan peta arah bagi peningkatan kualitas pendidikan madrasah selama 5 tahun ke depan dalam rangka mewujudkan visi Kementerian Agama. "Kami ingin mengembangkan pendidikan Islam yang toleran, moderat, inklusif di Indonesia serta menjadi model bagi dunia internasional," terang Kamaruddin. (Bob/Tnt)
Tingkatkan Mutu Madrasah, Kemenag Butuh Dana Rp 24 T
Madrasah diharapkan menjadi lembaga pendidikan Islam yang lebih baik dan kompetitif.
Diperbarui 13 Agu 2015, 09:13 WIBDiterbitkan 13 Agu 2015, 09:13 WIB
Kerajinan batu akik jadi mata pelajaran di Madrasah Tsanawiyah Al Mubarak di Tacipi Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lama Menunggu Masuk Kapal, Sopir Truk Terlibat Perkelahian di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya
IMF: Tarif Impor Timbulkan Risiko Besar ke Ekonomi Global
Cek Pajak Kendaraan Jakarta 2025: Online dan Offline, Mudah dan Cepat
9 Doa Selamat Dunia Akhirat, Amalan yang Dianjurkan Dikerjakan Setiap Hari
Waspada Penipuan BPJS Ketenagakerjaan, Simak Ragam Modus dan Cara Mengindarinya
Hari Anak Balita Nasional 8 April 2025, Momen Serukan Pentingnya Kesehatan Buah Hati di Masa Pertumbuhan
VIDEO: Dedi Mulyadi: Bahagia Tidak Mesti di Jepang
Hailey Bieber Dikabarkan Jual Brand Kecantikannya Rhode di Tengah Rumor Pisah dari Justin, Ditaksir Laku Rp17 Triliun
Apple Siapkan Strategi Hadapi Tarif Impor Donald Trump, Timbun Stok Lama
Nita Thalia Comeback ke Dunia Musik, Sempat Vakum 2 Tahun Demi Anak
Cara Download Nada Dering WA, Cepat dan Gampang Banget
BPS: Nilai Tukar Petani Naik 0,22 Persen pada Maret 2025