Paskibraka dari Tim Nakula Sukses Menurunkan Bendera Pusaka

Dalam upacara penurunan bendera pusaka, giliran Paskibraka dari tim Nakula yang bertugas.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 17 Agu 2015, 19:55 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2015, 19:55 WIB
20150817-Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT RI ke-70 di Istana -Jakarta
Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) bersiap untuk menaikkan bendera merah putih saat Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin upacara penurunan bendera Merah Putih yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (17/8/2015) sore.

Pada upacara tersebut, duplikat bendera pusaka yang telah dikibarkan saat upacara peringatan detik-detik Proklamasi dikembalikan kepada Jokowi.

Dalam upacara penurunan bendera pusaka, giliran Paskibraka dari tim Nakula yang bertugas. Adapun formasi tim Nakula, pembawa baki bendera pusaka yaitu Rani Noerinsan, siswi SMAN 3 Gorontalo.‎ Sementara, Djenny Maria Sidney siswi SMA YPPK Asisi Sentani, Papua, dipercaya sebagai cadangan pembawa baki bendera pusaka.

Sementara anggota Paskibraka yang menurunkan bendera pusaka adalah Daulat Halomoan Simatupang siswa SMAN 1 Lirik (Riau), Ricky Satria Pratama siswa SMAN 1 Seunagan (Aceh), dan Muhammad Faisal Sarlan siswa SMAN 1 Uepai (Sultra). Dan sebagai Komandan Paskibraka yaitu Kapten Kav Sahid Winagiri

Yang bertindak menjadi komandan upacara adalah Asisten Operasi Kepala Staf Kodam 6 Mulawarman Kolonel Inf Bambang Trisno Hadi.

Upacara penurunan bendera pusaka pun sukses digelar oleh Tim Nakula, setelah pada pagi tadi upacara pengibaran bendera Merah Putih juga sukses dilakukan tim Sadewa Paskibraka 2015.

Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu digelar berbagai penampilan seni dan tari-tarian daerah yang salah satunya dibawakan oleh para taruna dari Akademi Kepolisian Angkatan 47 Detasemen Satrio Pambudi Luhur.

Pergelaran tari dan musikal digelar berkolaborasi dengan 220 penari taruna-taruni Akademi Kepolisan angkatan 48 Detasemen Hastadarana dan angkatan 49 Detasemen Prawira Hirya. Gerak tari yang berpadu dengan alunan musik kontemporer disajikan untuk menegaskan kekayaan budaya nusantara. (Ado/Ron)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya