Ahok: Resmikan Pasar Manggis, Ini Impian Jokowi dan Saya

Pedagang hanya dikenai biaya pemeliharaan lingkungan dan membayar listrik sesuai pemakaian.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Agu 2015, 12:30 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2015, 12:30 WIB
Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pasar Manggis (Liputan6.com/ Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan. Pasar yang direvitalisasi oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya ini merupakan salah satu program pasar rakyat yang dibangun sejak Joko Widodo masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Ahok sangat senang impiannya bersama Jokowi membangun pasar rakyat terwujud. Di pasar ini, pedagang tidak perlu lagi membayar sewa kios seperti pasar pada umumnya. Pedagang hanya dikenai biaya pemeliharaan lingkungan dan membayar listrik sesuai pemakaian.

"Ini apa yang diimpikan Pak Jokowi dan saya, bisa kita resmikan. Pikiran kami sederhana, di Jakarta mudah sekali cari uang asal ada tempat. Kalau ada tempat enggak usah beli, orang gampang," kata Ahok di Pasar Manggis, Jakarta Selatan, Rabu (19/8/2015).

Hanya, yang biasa terjadi saat ini para pedagang yang dapat kios justru menyewakan atau menjual kepada pihak lain. Hal inilah yang membuat jumlah PKL tidak pernah turun sekalipun sudah dibangun tempat jualan yang baik.

"Boleh enggak punya 2 kios, boleh asal satu nama. Lalu tidak boleh dijual kalau Anda sudah kaya, harus dikembalikan ke pasar. Kalau tidak kaya-kaya gimana, boleh diwariskan ke anak menantu boleh," lanjut Ahok.

Untuk mencegah itu, para pedagang dibekali dengan kartu pengenal yang sebenarnya merupakan ATM bank. Bila disalahgunakan dengan cara menjual kios atau menyewakan pada orang lain, bukan lagi sanksi ringan yang menanti tapi dipidana.

"Anda tidak bisa bohongin saya di bank. Kalau palsukan kartu ini bisa dipenjara memalsukan ATM bank, 12 tahun penjara. Kami yakin pedagang benar tidak mau kehilangan tempat usaha," tutur Ahok.

Sementara, Dirut PD Pasar Jaya Jangga Lubis menyebut, masih ada 11 pasar rakyat yang sudah selesai dibangun dan siap diresmikan. Pasar rakyat yang akan diresmikan selanjutnya adalah Pasar Kampung Duri di Jakarta Barat, Pasar Kebun Bawang di Jakarta Utara, Pasar Nangka Bungur di Jakarta Pusat, dan Pasar Pesanggrahan di Jakarta Selatan.

"Lalu Pasar Enjo Jaktim, Pasar Pondok Indah Jaksel, Pasar Teluk Gong Jakut, Pasar Kali Baru Jakut, Pasar HWI Jakbar, Pasar Cengkareng Jakbar, dan Pasar Jatinegara Jaktim," jelas Jangga. (Mvi/Yus)
   

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya