Tim SAR Darat Evakuasi 47 Kantong Jenazah Korban Trigana Air

Saat ini baru 4 jenazah yang sudah dievakuasi ke Jayapura dan kini berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Agu 2015, 06:19 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2015, 06:19 WIB
20150818-Pesawat Hancur, Uang Rp 6,5 M di Trigana Air Ditemukan Hangus-Papua
Tim Basarnas dibantu warga mengevakuasi jenazah korban pesawat Trigana Air di Oksob, Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (18/8/2015). Pesawat yang membawa 54 penumpang tersebut ditemukan dalam keadaan hancur dan terbakar. (Istimewa)

Liputan6.com, Jayapura - Tim SAR gabungan yang melakukan evakuasi melalui jalan darat kini mengevakuasi 47 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Trigana Air jenis ATR 42 PK YRN dari lokasi kecelakaan di Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

"Kantong kantong jenazah itu sudah tiba dan berada di RSUD Oksibil untuk dibersihkan sebelum dimasukkan kembali ke dalam kantong jenazah," ucap Kapolres Pegunungan Bintang Akbp Yunus Wally, Rabu malam 19 Agustus 2015.

Wally menjelaskan, tim SAR gabungan beserta masyarakat sudah kembali ke Oksibil. Namun Kamis (20/8/2015) pagi ini tim akan kembali ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap kotak hitam Cockpit Voice Recorder (CVR) yang belum ditemukan.

Selain itu tim SAR gabungan juga akan mengumpulkan apa saja yang mungkin belum terkumpul. Wally menambahkan, evakuasi lewat darat akhirnya dilakukan akibat cuaca yang sangat tidak bersahabat.

Saat ini baru 4 jenazah yang sudah dievakuasi ke Jayapura dan kini berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi. Kondisi keempat jenazah dilaporkan relatif utuh hingga salah satunya teridentifikasi sebagai pramugari Trigana yang bertugas saat itu, Dita.

Pesawat Trigana Air jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 diduga menabrak lereng bukit di sekitar Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pesawat jatuh di kemiringan 45 derajat.

Pesawat yang membawa 49 penumpang dan 5 kru ini hilang kontak pada pukul 14.21 WIT Minggu siang, 16 Agustus 2015. Saat itu, pesawat ini terbang dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura tujuan Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (Ant/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya