Tim SAR Cari Black Box Data Penerbangan Trigana Air Besok

Seluruh korban jatuhnya pesawat nahas Trigana Air 42 PK YRN di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua telah berhasil dievakuasi.

oleh Katharina Janur diperbarui 19 Agu 2015, 20:46 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2015, 20:46 WIB
Ilustrasi Pesawat Trigana Air
Ilustrasi Pesawat Trigana Air

Liputan6.com, Jayapura - Seluruh korban jatuhnya pesawat nahas Trigana Air 42 PK YRN di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua telah berhasil dievakuasi lewat jalur darat. Kotak hitam alias black box berisi rekaman suara di kokpit atau voice cockpit recorder (VCR) pesawat pun juga telah ditemukan.

Sementara black box berisi rekaman data penerbangan atau flight data recorder (FDR) masih diburu. Pencarian akan dilanjutkan kembali pada 20 Agustus 2015.

"Ini akan tetap dicari. Kondisi black box (VCR) agak sedikit rusak fisik dan tadi sudah diserahkan ke KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi)," ujar Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Yunus Wally ketika dihubungi dari Jayapura, Papua, Rabu (19/8/2015).

Sementara itu, lanjut dia, uang Rp 6,5 miliar yang merupakan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) dan turut dibawa dalam penerbangan ini juga telah ditemukan tim SAR gabungan. Uang tersebut langsung ditempatkan dalam 1 ransel.

"Uang akan diserahkan kepada pihak kepolisian dan pada waktu penyerahan akan disaksikan kepada pejabat terkait, termasuk pihak asuransi atas permintaan PT Pos Indonesia," pungkas Yunus.

Pesawat Trigana Air jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 diduga menabrak lereng bukit di sekitar Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pesawat jatuh di kemiringan 45 derajat.

Pesawat yang membawa 49 penumpang dan 5 kru ini hilang kontak pada pukul 14.21 WIT Minggu siang, 16 Agustus 2015. Saat itu, pesawat ini terbang dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura tujuan Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (Ndy/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya