2 Jenazah Penumpang Trigana Jatuh Dikirim ke Oksibil dan Kendari

Ratusan keluarga korban Trigana Air terlihat memadati ruang pertemuan "Tongkonan", yang lokasinya sekitar 200 meter dari RS Bhayangkara.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Agu 2015, 08:41 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2015, 08:41 WIB
Keluarga Tunggu Hasil Identifikasi Korban Jatuhnya Trigana Air
Proses identifikasi berdasarkan catatan medis dan properti yang melekat di tubuh korban.

Liputan6.com, Kendari - Dua jenazah korban pesawat Trigana Air jatuh dilaporkan siap dievakuasi ke Oksibil dan Kendari, untuk dimakamkan di kampung halaman. Kedua jenazah itu masing masing adalah Wemdepen Bamulki (Oksibil) dan Labodi alias Boni Woriori (Kendari).

"Kedua jenazah bersama keluarga sudah berada di Bandara Sentani dan siap diterbangkan ke kota masing masing," kata Direktur Operasional PT. Trigana Benny Sumaryanto dikutip dari Antara News Jumat (21/8/2015) di Base Ops Lanud Sentani.

Khusus untuk yang ke Oksibil akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat Trigana Air, yakni ATR 42 dengan nomor penerbangan PK-YRR.

"Sedang dua jenazah lainnya akan dimakamkan di Jayapura," ucap Benny.

Sementara itu, ratusan keluarga korban terlihat memadati ruang pertemuan "Tongkonan" yang lokasinya sekitar 200 meter dari RS Bhayangkara.

Ratusan keluarga menunggu pengumuman hasil identifikasi yang dilakukan tim DVI Polda Papua yang dibantu Mabes Polri.

Sebelumnya, PT Trigana Air Service menyatakan akan memberikan santunan Rp 1,35 miliar kepada ahli waris keluarga korban pesawat Trigana Air. Dana tersebut akan diberikan dalam jangka waktu 3 sampai 4 pekan ke depan.

"Tim asuransi kami baru tiba hari ini dari London, Inggris," tutur Benny pada Kamis 20 Agustus.

"Kemudian untuk pencairan dana santunan juga dibutuhkan sejumlah kelengkapan dokumen seperti KTP, akta kelahiran, atau kartu keluarga (KK), untuk mencocokkan dengan data yang ada, agar tidak salah dalam memberikan santunan," pungkas Benny . (Tnt/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya