Ahok: Blok G Tanah Abang Jadi Superblok Setelah Jembatan Rampung

"Tahun ini. Kita mau bangun superblok ada rusunnya di bawahnya pasar," tambah Ahok.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Sep 2015, 17:53 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2015, 17:53 WIB
Ahok Tinjau Kondisi Pasar Blok G Tanah Abang
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninjau kondisi Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (15/4/2015). Kedatangan Ahok tersebut untuk melihat situasi dan kondisi secara langsung di kawasan Pasar Tanah Abang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah lama kawasan Blok G Tanah Abang beroperasi kembali. Hanya saja, Blok G tidak seramai lokasi lain di Pasar Tanah Abang.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana mengubah kawasan ini menjadi superblok. Tapi, pembangunan kembali Blok G masih harus menunggu pembangunan jembatan.

"Blok G kita akan bongkar jadi bikin jembatannya dulu," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Rencana membangun kembali Blok G memang sudah didengungkan lama. Sampai saat ini belum ada desain pas untuk membentuk Blok G yang benar-benar baru.

"Tahun ini. Kita mau bangun superblok ada rusunnya di bawahnya pasar," tambah Ahok.

Blok G kembali dihidupkan saat era Joko Widodo masih menjadi gubernur. Blok G dijadikan lokasi relokasi pedagang yang biasa berjualan di pinggir jalan. Cara ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi jalan.

Beberapa bulan beroperasi, Blok G sepi pengunjung. Hal ini disebabkan belum adanya akses yang menyambungkan Blok G dengan blok lain di Pasar Tanah Abang.

Ahok pun sempat meninjau kembali kondisi Blok G saat sudah mengantikan Jokowi sebagai gubernur. Kala itu, dia mengawali peninjauan dari Stasiun Tanah Abang lalu berjalan kaki menuju Blok G Tanah Abang.

Ahok berencana membangun jembatan yang bisa digunakan pedagang untuk berdagang seperti di Grand Indonesia. Saat pedagang bisa dipindahkan ke jembatan itu, barulah Blok G dibongkar dan dibangun superblok. (Ron/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya