Liputan6.com, Jakarta - Sudah lama kawasan Blok G Tanah Abang beroperasi kembali. Hanya saja, Blok G tidak seramai lokasi lain di Pasar Tanah Abang.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana mengubah kawasan ini menjadi superblok. Tapi, pembangunan kembali Blok G masih harus menunggu pembangunan jembatan.
"Blok G kita akan bongkar jadi bikin jembatannya dulu," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Rencana membangun kembali Blok G memang sudah didengungkan lama. Sampai saat ini belum ada desain pas untuk membentuk Blok G yang benar-benar baru.
"Tahun ini. Kita mau bangun superblok ada rusunnya di bawahnya pasar," tambah Ahok.
Blok G kembali dihidupkan saat era Joko Widodo masih menjadi gubernur. Blok G dijadikan lokasi relokasi pedagang yang biasa berjualan di pinggir jalan. Cara ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi jalan.
Beberapa bulan beroperasi, Blok G sepi pengunjung. Hal ini disebabkan belum adanya akses yang menyambungkan Blok G dengan blok lain di Pasar Tanah Abang.
Ahok pun sempat meninjau kembali kondisi Blok G saat sudah mengantikan Jokowi sebagai gubernur. Kala itu, dia mengawali peninjauan dari Stasiun Tanah Abang lalu berjalan kaki menuju Blok G Tanah Abang.
Ahok berencana membangun jembatan yang bisa digunakan pedagang untuk berdagang seperti di Grand Indonesia. Saat pedagang bisa dipindahkan ke jembatan itu, barulah Blok G dibongkar dan dibangun superblok. (Ron/Mut)
Ahok: Blok G Tanah Abang Jadi Superblok Setelah Jembatan Rampung
"Tahun ini. Kita mau bangun superblok ada rusunnya di bawahnya pasar," tambah Ahok.
diperbarui 01 Sep 2015, 17:53 WIBDiterbitkan 01 Sep 2015, 17:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninjau kondisi Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (15/4/2015). Kedatangan Ahok tersebut untuk melihat situasi dan kondisi secara langsung di kawasan Pasar Tanah Abang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dharma Pongrekun Kenalkan Lagi Konsep Pipi Monyet, Sebut Banjir Bukan Musibah
Mengenali 5 Tanda Kecerdasan Tinggi pada Balita
Ridwan Kamil: Pembangunan Giant Sea Wall Langkah Penting di Jakarta, Kunci Utamanya Dialog
Hasil MotoGP Solidaritas 2024: Finis Peringkat 3, Jorge Martin Amankan Gelar Juara Dunia
Tokoh Masyarakat Diharap Jadi Filter Isu Pemecah Belah Jelang Pemungutan Suara Pilkada
Dharma Pongrekun Minta Masyarakat Waspadai Pernyataan Ridwan Kamil Saat di Debat Pilkada Jakarta 2024
Ulasan Konser Isyana Sarasvati Lost in Harmony: Digelar Spektakuler dan Banyak Kejutan Kolaborasi di Atas Panggung Megah
Regulasi Kripto di Indonesia Bisa Dorong Pertumbuhan Industri Digital
Turis Amerika Iseng Garuk Nama di Gerbang Kuil Jepang, Berujung Ditangkap Polisi dan Repotkan Kedutaan Besar
Pesan UAH ke Pecinta Sepak Bola: Tahajud Malam Ini belum Tentu Bisa Dilakukan Besok
Satu Akar Ragam Rupa, Seniman dan Budayawan Muda Gaungkan Pesan Toleransi Lewat Karya Seni
Pengembang di Tangerang Berhasil Jual 48 Rumah Mewah dalam 3 Jam