Selain 7 Megaproyek, DPR Juga Rencanakan Bangun Klinik Modern

Rencana pembangunan klinik ini tertuang dalam dokumen rencana strategis (Renstra) DPR periode 2015-2020.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Sep 2015, 13:34 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2015, 13:34 WIB
'Banyak Pilihan Untuk Jokowi'
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan berbicara saat diskusi polemik bertajuk 'Banyak Pilihan Untuk Jokowi' di Jakarta, Sabtu (7/2/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - DPR tengah berencana membangun 7 megaproyek. Selain 7 megaproyek tersebut, Dewan juga akan membangun klinik modern berkapasitas 10 ribu orang.

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, pembangunan klinik modern ini diperuntukkan melengkapi fasilitas kesehatan di Kompleks Parlemen. Namun proyek klinik tersebut masih dalam pembahasan di Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan pandangan fraksi DPR.

"Ya sekarang detailnya masih dibahas dalam pandangan fraksi dalam baik di BURT maupun kesetjenan," kata Taufik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Taufik mengaku, rencana pembangunan klinik modern ini karena pihaknya mendapat keluhan soal ketidaklengkapan fasilitas pada klinik di DPR yang belum memadai seperti adanya tabung oksigen.

"Yang pasti kemari juga belum lengkap fasilitasnya katakanlah belum ada tabung oksigen. Ternyata kawan-kawan butuh juga tabung oksigen," ujar Taufik.

Namun, politisi PAN ini menyerahkan nasib proyek tersebut kepada pemerintah sesuai kondisi ekonomi dan kemampuan pemerintah.

"Prosesnya ini dibahas oleh pemerintah sama-sama tujuannya, kalau tidak setuju, ya kita menghargai. Hasil dalam rapat pimpinan kita tetap memperhatikan aspek situasi perekonomian yang sedang tidak bersahabat, itu poin pentingnya," tandas Taufik.

Rencana pembangunan klinik ini tertuang dalam dokumen rencana strategis (Renstra) DPR periode 2015-2020, yang dibahas dalam rapat paripurna DPR, Selasa 1 September 2015.

Dalam dokumen tersebut, dijelaskan bahwa klinik modern yang memenuhi standar tertentu dibutuhkan untuk menunjang tugas di parlemen. Klinik tersebut harus dapat mengakomodasi kebutuhan terhadap fasilitas medis, paramedis, dan administrasi secara optimal bagi anggota DPR RI beserta keluarga, pegawai Setjen DPR RI beserta keluarga, tenaga ahli, dan staf administrasi yang berjumlah kurang lebih 10 ribu orang.

7 Megaproyek Gedung DPR anggarannya dikabarkan mencapai Rp 1,6 trilun. 7 megaproyek itu meliputi, ruang kerja anggota dan alun-alun demokrasi, juga museum dan perpustakaan, jalan akses bagi tamu ke gedung DPR, visitor center, pembangunan ruang pusat kajian legislasi serta integrasi kawasan tempat tinggal dan tempat kerja anggota DPR. (Mvi/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya