Liputan6.com, Jakarta - DPR berencana membangun klinik modern yang tertuang dalam dokumen rencana strategis (renstra) periode 2015-2020. Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi mempertanyakan alasan anggota dewan ingin membangun klinik tersebut.
"Kalau bikin khusus untuk apa. Yang sudah ada saja lebih efisien menurut saya. Daripada (DPR) bikin sendiri nanti dokternya cari lagi, perawatnya cari," kata Sofyan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Seandainya DPR tetap ngotot membangun klinik tersebut, Sofyan pun ingin tahu dari mana dana untuk pembangunan. Menurut dia, anggota dewan bisa memanfaatkan rumah sakit umum pusat (RSUP) yang sudah memiliki peralatan medis terkini.
"Selama keuangan ada saya pikir bisa-bisa saja dia bikin untuk dia punya anggota supaya mereka mendapatkan servis yang lebih baik, ahli-ahli yang lebih baik. Wajar dong kalau dia dapat itu, tapi ada budget enggak?" tutur mantan Ketua Kadin ini.
"Anggota DPR itu kan bisa masuk rumah sakit yang memberikan servis lebih baik, kan RSUP itu ada spesialisnya," tambah Sofyan.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan sebelumnya menjelaskan rencana pembangunan klinik modern itu belum masuk pada pembahasan menyangkut anggaran, teknis dan pertimbangan lainnya. Politisi PAN itu menegaskan realisasi pengadaan klinik tetap membutuhkan persetujuan dari pemerintah.
"Kalau pemeritah tidak setuju, ya kita menghargai. Sebab hasil rapat pimpinan, kami tetap memperhatikan aspek situasi perekonomian yang sedang tidak bersahabat, itu poin pentingnya," kata Taufik.
Dalam halaman 51 dokumen renstra DPR, dijelaskan bahwa klinik modern yang memenuhi standar tertentu dibutuhkan untuk menunjang tugas di parlemen. Klinik tersebut harus dapat mengakomodasi kebutuhan terhadap fasilitas medis, paramedis, dan administrasi secara optimal bagi anggota DPR RI beserta keluarga, pegawai Setjen DPR RI beserta keluarga, tenaga ahli, dan staf administrasi yang berjumlah 10.000 orang. (Mut)
Pemerintah Pertanyakan Alasan DPR Bangun Klinik Modern
DPR berencana membangun klinik modern yang tertuang dalam dokumen rencana strategis (renstra) periode 2015-2020.
diperbarui 03 Sep 2015, 17:18 WIBDiterbitkan 03 Sep 2015, 17:18 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Arti Aktif: Memahami Makna dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Pilkada Serentak 27 November 2024 Besok, Bursa Libur Dulu
Kecepatan Jalan Kaki Bisa Tunjukkan Risiko Demensia, Begini Cara Mengetahuinya
TPS Jadi Prioritas Pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Pamekasan
Simak Cara Mudah Cek DPT Online Pilkada 2024 Lewat Handphone
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Rabu 27 November 2024 Pukul 03.00 WIB di SCTV dan Vidio
VIDEO: Memeras Anak Buah demi Pilkada, Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka
Banyak Penipuan Keuangan, Apa Saja Peran OJK di Perlindungan Konsumen?
Kunci Batik Jinggar Go Internasional dengan Teknologi Pengering
Ko Apex Dituntut 6 Tahun Atas Dugaan Pemalsuan Dokumen, Dinar Candy Minta Keadilan untuk Sang Kekasih
Promo Pilkada 2024: Makanan, Minuman hingga Tempat Wisata
Persiapan Rampung, KPU Banyuwangi Siap Gelar Pilkada Serentak 2024