Liputan6.com, Jeddah - Mengantisipasi jemaah yang tersesat selama ibadah haji berlangsung, Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) menyebar puluhan personel Perlindungan Jemaah (Linjam) di seluruh Arab Saudi.Â
Kepala Bidang Perlindungan Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Tri Budi Utomo menyatakan, meski jumlahnya tidak sebanding dengan jemaah yang berjumlah 155.200, personel Linjam berupaya memberikan perlindungan jemaah secara maksimal.
"Jumlah kami sebanyak 51 orang, 3 di Jeddah, Bandara 8 (Bandara Madinah dan Jeddah), Madinah 23, dan 23 di Mekah." ujar Tri di Jeddah, 7 September 2015.
Advertisement
Tri melanjutkan "jemaah bingung" paling sering dan banyak dialami jemaah calon haji Indonesia. Sebanyak 2.138 jemaah bingung usai melaksanakan salat di Masjid Nabawi, Madinah. Sedangkan kasus kehilangan ada 2 orang.
"Namun harus di konfirmasi dulu, apakah kehilangan saat di Embarkasi atau hilang di hotel," ujar Tri.
Sempat terjadi satu kasus pelecehan di Madinah. "Kasus ini menimpa jemaah Surabaya, dimana saat korban kembali dari salat Isya di Masjid Nabawi," ujar Tri.
"Pelakunya sudah tertangkap dan langsung kami serahkan ke kepolisian setempat." kata Tri.
Saat ini jemaah calon haji Indonesia berkonsentrasi di Kota Makkah. Sebanyak 91.000 jemaah dari Madinah sudah memasuki kota Makkah dan akan terus bertambah dengan kedatangan gelombang ke 2 yang tiba di Bandara King Abdulaziz (KAA) Jeddah, Arab Saudi.
Pos pelayanan jemaah pun sudah didirikan di 5 titik di dalam Masjidil Haram.
Tri menghimbau jemaah yang tidak mengetahui jalan bertanya kepada petugas yang menggunakan rompi hitam bertuliskan Petugas Haji Indonesia 2015 di bagian belakang dan bendera Merah Putih di dada kanan jaket. (Ron/Mar)