Ahok: Tak Ada yang Larang Potong Hewan Kurban

Gubernur Ahok menginstruksikan agar perdagangan dan penyembelihan hewan kurban tak dilakukan sembarangan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 09 Sep 2015, 16:39 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2015, 16:39 WIB
20150828-Ahok
Ahok temui warga dan Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan agar perdagangan dan penyembelihan hewan kurban tak dilakukan sembarangan. Namun pria yang karib disapa Ahok itu menyatakan, instruksi tersebut bukanlah bermaksud melarang pemotongan hewan kurban.

Ahok mengaku hanya ingin penyembelihan dilakukan di lokasi yang tepat. "Enggak ada larangan potong hewan kurban, cuma demi kesehatan potongnya mesti RPH (rumah pemotongan hewan)," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (9/9/2015).

"Kita tidak ingin darah-darah hewan itu ada penyakit, kamu potong di masjid juga bau kok, gara-gara potong hewan. Di Arab Saudi saja enggak ada lagi potong hewan di masjid," imbuh dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, seharusnya Indonesia mengikuti cara Arab dalam menyembelih hewan kurban. Dia memastikan, tidak ada satupun syariat Islam yang dilanggar dalam instruksi gubernur yang diterbitkannya.
 
"Makanya kalau melanggar syariat Islam itu kita bisa berdebat. Anda lebih dekat dengan ajaran Islam di Arab Saudi atau di Indonesia? Pertanyan saya kalau Anda bilang itu melanggar syariat Islam, berarti Anda menuduh negara Arab Saudi melanggar syariat Islam memotong hewan tidak di masjid, tapi di rumah pemotongan hewan," ucap Ahok.

Suami Veronica Tan itu mengaku, hanya ingin penjualan hewan kurban di Jakarta bisa tertata rapi tanpa mengorbankan banyak tempat umum. Sehingga tidak ada lagi yang terganggu.

"Jangan jual di pinggir jalan dong, kotorannya ke mana-mana, makanya kita atur," pungkas Ahok. (Ndy/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya