BNN Minta Anggaran Rp 1,4 T‎riliun Selama 2016

Selain untuk pelaksanaan teknis, anggaran yang diajukan sebesar itu untuk memenuhi sarana dan prasarana BNN di seluruh daerah di Indonesia.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 15 Sep 2015, 19:30 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2015, 19:30 WIB
20150915-Rapat-Dengar-Pendapat-Jakarta-Budi-Waseso
Kepala BNN Budi Waseso usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Jakarta, Senin (7/9/2015). RDP yang membahas Rencana Kerja dan Anggaran dihadiri BNN, KPK, dan PPATK. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengajukan anggaran sebesar Rp 1,416 triliun dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR. Dana tersebut akan membiayai 2 program BNN.

Kepala BNN Komjen Budi Waseso menuturkan program pertama yaitu untuk pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).

"Pagu anggaran 2016 Rp 1.416.122.988.000 dan untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis BNN lainnya," kata Budi Waseso di ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Selain untuk pelaksanaan teknis, lanjut pria yang akrab disapa Buwas ini, anggaran yang diajukan sebesar itu untuk memenuhi sarana dan prasarana BNN di seluruh daerah di Indonesia.

"Anggaran itu juga untuk dialokasikan pengadaan tanah pembangunan gedung di beberapa daerah dan akselerasi penegakan hukum dan interdiksi terpadu baik laut darat dan udara‎," jelas Buwas.

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini menyatakan anggaran BNN pada 2016 tersebut turun Rp 170 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Oleh sebab itu, BNN mengajukan dispensasi kepada Presiden Jokowi dengan surat tembusan dari Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan untuk memperoleh penyesuian anggaran yang dimaksud. (Bob/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya