Begini Ekspresi Ahok Saat Tahu Diruwat 7 Paranormal

Ahok tertawa lebar mendengar dirinya diruwat 7 paranormal.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 29 Sep 2015, 21:42 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2015, 21:42 WIB
20150928-Aksi Komunitas Paranormal Jakarta Peduli Ahok-Jakarta
Aksi Komunitas Paranormal Jakarta Peduli Ahok (KOPAJA) saat menggelar ruwat untuk mendukung Ahok di Bundaran HI, Jakarta (28/09/15). (Liputan6/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - 7 Paranormal berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk meruwat (membersihkan) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka menilai masih ada aura negatif yang merasuki Ahok.

Saat ditanya soal aksi ketujuh paranormal itu, Ahok hanya tertawa. Pria berwajah oriental terus berjalan sambil tertawa kecil. Mantan Bupati Belitung Timur itu lalu menggelengkan kepala saat terus didesak soal aksi dukungan terhadap dirinya itu. Dia memilih terus melaju masuk ke ruang kerjanya.

"No coment-lah kalau soal itu, hahaha," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (29/9/2015).

7 Paranormal meruwat Gubernur DKI Jakarta Ahok di Bundaran HI sore ini. Ketujuh orang yang tergabung dalam Komunitas Paranormal Jakarta Peduli Ahok (Kopaja Ahok) itu mengaku melakukan aksinya atas inisiatif pribadi mereka.

"Walaupun Ahok dibilang orang bersih, namun dalam kacamata spiritual masih terlihat energi negatif yang ada di tubuhnya," ujar Mbah Mijan selaku koordinator aksi di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin 28 September lalu.

Dalam prosesi ruwat, tidak tampak kehadiran sang gubernur dalam acara ruwatan tersebut. Mereka hanya membawa sebuah boneka yang bertuliskan Ahok. Boneka itu sebagai simbol pengganti Ahok. "Ini saja sudah cukup sebagai perlambang bahwa kita sedang meruwat Ahok," kata Mbah Mijan.

Prosesi ruwatan atau pembersihan tersebut diawali dengan membakar kemenyan. Setelah itu, ketujuh paranormal menyembelih 1 ayam hitam yang dikalungkan kain kafan. Mereka lalu menabur bunga tujuh rupa sambil mengelilingi bundaran HI. Dalam aksi tersebut, ketujuh paranormal juga mengimbau Ahok untuk tidak menganggap enteng segala urusan di Jakarta selama ia menjabat sebagai gubernur.

"Kalau keras dan tegas mungkin sudah jadi sifat dia, tapi harus diingat, Jakarta ini masyarakatnya beragam, jadi jangan anggap enteng, jangan sepelekan siapa pun," pungkas Ki Raksa Manggala. (Alv/Ans)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya