Liputan6.com, Yogyakarta - Polisi menetapkan 23 tersangka kasus pengeroyokan petani yang juga aktivis penolak tambang di Lumajang Jawa Timur. Kasus yang menewaskan petaniĀ Salim Kancil itu menjadi perhatian Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan. Dia meminta penggalian tambang yang ditentang petani dihentikan.
"Penanganan polisi bagian yang harus berlangsung. Kedua, menghentikan proses penggalian. Jika ada bukti, (penambangan) ya harus dibatalkan," kata Ferry di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Kamis (1/10/2015).
Ferry mengatakan, dalamĀ pemanfaatan lahan harus memenuhi aspek nilai ekonomi, kesejahteraan, dan ketenteraman masyarakat. Sehingga, tidak boleh ada kelompok manapun yang lepas dari nilai itu apalagi berujung bencana.
"Harus begitu. Tidak boleh ada pemanfaatan lahan mendatangkan bencana," kata dia.
Dia mengatakan, dalam kasus ini tidak hanya mengungkap pelaku tetapi menyarankan pemerintah setempat mencabut izin operasi perusahaan.
"Pengusutan ada penganiayaan saja tidak utuh. Tidak fair. Cabut izinnya. Jika sudah diproses, (perusahaan) harus ganti rugi," tandas Ferri.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Jatim, Selasa 29 September 2015 malam mengatakan, polisi melakukan pemetaan pertambangan di Lumajang. Pemetaan tersebut sebagai upaya menutup tambang yang diduga penyebab konflik hingga menewaskan Salim Kancil.
"Dalam kasus yang diperjuangkan oleh korban. Ternyata tambang pasir di Desa Selok Awar-Awar, Kabupaten Lumajang, tidak mempunyai izin atau ilegal," imbuh Argo. (Mvi/Ali)
Menteri Ferry: Usut Kasus Salim Kancil, Cabut Izin Usaha Tambang
Menteri Agraria mengatakan, dalam pemanfaatan lahan harus memenuhi aspek nilai ekonomi, kesejahteraan, dan ketenteraman masyarakat.
Diperbarui 02 Okt 2015, 06:05 WIBDiterbitkan 02 Okt 2015, 06:05 WIB
Mentri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/9/2015). Rapat membahas Anggaran di Kementrian Agraria tahun 2016. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Beragam Cara untuk Mengembangkan Usaha, Strategi Efektif Menuju Kesuksesan Bisnis
Cara Bikin Surat Lamaran yang Efektif untuk Melamar Kerja, Fresh Graduate Wajib Tahu
Cara Menghilangkan Cegukan dengan Cepat, Berikut Metode Efektif yang Bisa Anda Coba
Cara Membersihkan Laptop Agar Tidak Lemot, Ikuti Panduan Berikut
Cara Menghafal Al-Quran dengan Mudah dan Efektif, Berikut Panduan Lengkapnya
Cara Menghormati Orang Tua, Panduan Lengkap untuk Berbakti
Cara Melatih Mental untuk Menghadapi Tantangan Hidup, Anak Muda Wajib Tahu
Menkum: Napi Narkoba yang Lolos Verifikasi Amnesti Sekitar 700 Orang
Cara Buat Channel YouTube, Begini Panduan Lengkap untuk Pemula
Cara Memperjelas Foto yang Blur Secara Online, Ikuti Panduan Berikut Ini
Cara Menghitung Umur dari Tanggal Lahir, Berikut Panduan Lengkapnya
Volume Kendaraan Meningkat Hingga 3 Ribu Unit di Exit Tol Bocimi 3 Parungkuda pada H+3 Lebaran