Hasil Otopsi, Bocah Tewas Dalam Kardus Alami Kekerasan Seksual

Polisi menduga bocah perempuan berinisial F yang ditemukan tewas dalam kardus, meninggal dunia karena cekikan pada leher.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Okt 2015, 10:11 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2015, 10:11 WIB
Garis polisi

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya menduga bocah perempuan berinisial F yang ditemukan tewas dalam kardus, meninggal dunia karena cekikan pada leher. Korban juga mengalami kekerasan seksual.

"Dugaan kematian korban karena cekikan pada leher," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Minggu (4/10/2015).

Berdasarkan otopsi forensik yang dipimpin Dr Haris di Rumah Sakit Soekanto Polri Kramatjati pada Sabtu dini hari, beber Krishna, tim dokter menemukan bekas kekerasan akibat benda tumpul pada bagian leher dan mulut korban Fauziah.

Korban juga diketahui meninggal dunia pada 8 hingga 12 jam setelah makan atau sekitar pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB pada Jumat 3 Oktober.

Tim dokter juga menemukan tanda kekerasan seksual seperti lubang anus dan kemaluan korban dalam kondisi rusak, serta terdapat cairan sperma dan kotoran yang telah dikirim ke bagian DNA (deoxyribose-nucleic acid) untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Namun tim dokter tidak dapat mengambil cairan di dalam anus korban karena terdapat banyak kotoran.

Sebelumnya, jasad seorang anak perempuan dalam kondisi tertelungkup ditemukan di dalam kardus, di Kampung Belakang Jalan Sahabat RT06/05 Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, pada Jumat sekitar pukul 22.30 WIB.

Korban mengeluarkan darah pada bagian kemaluan dan mulut, serta tangan diikat lakban, tanpa mengenakan pakaian dan kardus diikat dari luar.

Penyidik kepolisian telah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk orangtua korban yakni Asep Saepuloh dan Ida Fitriyani. (Ant/Mut)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya