Liputan6.com, Pekanbaru - Kabut asap masih memakan korban. Di Riau, korban gangguan pernapasan akibat menurunnya kualitas udara dari kabut asap kini menembus angka 61.017 jiwa.
Jumlah ini meningkat dari hari sebelumnya. Seperti dituturkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril.
"Meningkat dari hari sebelumnya, yaitu 57.536 jiwa. Sementara jumlah 61.017 jiwa diprediksi bakal meningkat karena kualitas udara di Riau masih berbahaya dan diselimuti kabut asap," kata Andra di Pekanbaru, Riau, Rabu (7/10/2015).
Andra memaparkan, gangguan kesehatan menyerang warga Riau terdiri dari penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), asma, penyakit kulit, dan pneumonia. Yang paling tinggi adalah ISPA.
"Penderita ISPA mencapai 50.741 jiwa. Ini paling gampang menyerang warga karena menghirup udara berbahaya. Kemudian penyakit pneumonia 893 jiwa, asma 2.409 jiwa, sakit mata 3.040, dan penyakit kulit sebanyak 3.934 jiwa," tutur Andra.
Kota Pekanbaru merupakan daerah yang paling banyak menderita ISPA. Penderita di Kota Bertuah itu menembus 12 ribu jiwa. Kemudian disusul Kabupaten Kuantan Singingi, Siak, Bengkalis, Dumai, dan Rokan Hulu.
"Rata-rata penderita ISPA di kabupaten tersebut ada yang mencapai dan di atas 5 ribu penderita. Sementara penderita paling sedikit terdapat di Kepulauan Meranti, karena kabut asap di sana tak separah daerah lainnya," tutur Andra.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau, kualitas udara di mayoritas daerah di Riau masih dinyatakan berbahaya. Bahkan tingkat pencemaran dibanding kadar oksigennya berada di ambang batas.
Di Pekanbaru, tingkat pencemaran udaranya sudah mencapai 831 Pollutan Standard Index (PSI). Sementara di Kabupaten Kampar, Siak, Bengkalis dan Rokan Hilir berada pada angka 500 PSI. Angka itu sangat jauh dari kategori sehat yang hanya 50 PSI.
Sejauh ini, sudah ada 2 warga Pekanbaru yang meninggal dunia akibat kabut asap. (Ndy/Mut)
Kabut Asap Riau Bikin Pernapasan 61.017 Jiwa Terganggu
Kota Pekanbaru merupakan daerah yang paling banyak menderita ISPA akibat kabut asap.
diperbarui 07 Okt 2015, 17:29 WIBDiterbitkan 07 Okt 2015, 17:29 WIB
Kiriman asap kebakaran hutan dan lahan dari provinsi tetangga yang menyelimuti Kota Pekanbaru serta beberapa kabupaten di Riau, kian tebal. Jarak pandang di kota ini hanya 500 meter. (Liputan6.com/M Syukur)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Usai Gunakan Hak Suara di TPS 44, Edy Rahmayadi Merapat ke Posko Pemenangan
VIDEO: Tidak Ada Persiapan Khusus Hanya Doa Bersama Jelang Pemilihan, Jeje Percaya Diri Menang
Bawaslu Telusuri Surat Prabowo Ajak Warga Pilih Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta
BYD Ingin Denza Tak Hanya Jadi Mainan Orang Kaya
Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Pastikan Pemilih Disabilitas Sudah Tersentuh Edukasi Soal Kepemiluan
Puan Optimistis Pramono-Rano Menang Satu Putaran Pilkada Jakarta 2024: Langit Cerah, Pertanda Baik
Tarot Cinta: Waktunya Move On dari Kesalahan
Perjuangan Salma Salsabil Dapat Dua Penghargaan Indonesia Music Awards 2024, Ada Peran Besar Ayah hingga Komunitas Fans
7 Manfaat Konsumsi Jamur untuk Kesehatan, Turunkan Risiko Kanker hingga Kolesterol
Jangan Asal Pakai Baju Batik, Pahami Filosofi dan Makna Motifnya
Naik 102 Persen, Arus Masuk Mingguan ETF Bitcoin Capai Rp 49,7 Triliun
VIDEO: Dhrama Pongrekun Dimarahi Petugas TPS saat Mencoblos