Jarak Pandang Bandara Terbatas, Jokowi Batal Kunjungi Jambi

Sesampai di Jakarta, Jokowi menelepon Plt Gubernur Irman mengenai penundaan kunjungan kerja ke Jambi.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Okt 2015, 03:33 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2015, 03:33 WIB
Jokowi
Jokowi memperhatikan perkembangan penanganan kebakaran hutan di Posko Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (9/10/2015). (setkab.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Kabut asap membuat jarak pandang menjadi terbatas di Bandara Sultan Thaha, Jambi, sepanjang Sabtu sore hingga malam tadi. Kondisi ini menyebabkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan menunda rencana kunjungannya ke Jambi.

Semula , Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana beserta rombongan yang sedang berada di Padang (Sumbar) bermaksud memantau kebakaran hutan dan lahan di Jambi.

Namun hingga jadwal keberangkatan ke Jambi pada pukul 17.35 WIB, kondisi jarak pandang di Bandara Sultan Thaha Jambi hanya 600 meter, sehingga tidak memungkinkan pesawat kepresidenan mendarat.

Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, dalam siaran persnya pada Sabtu malam 10 Oktober 2015 menyebutkan, sambil menunggu perkembangan jarak pandang yang aman bagi penerbangan, Jokowi memutuskan meninjau proyek pembangunan stasiun kereta api Bandara Minangkabau yang rencananya beroperasi bulan Desember 2015.

Setelah itu dilanjutkan dengan menunaikan salat magrib di Mesjid Raya Sumatera Barat.

Namun sampai pukul 19.30 WIB, belum terjadi peningkatan jarak pandang di Bandara Sultan Thaha Jambi. Jarak pandang masih 600 meter sehingga tidak memungkinkan untuk mendarat di Jambi.

"Jarak pandang di Jambi sejak (Sabtu) pagi hingga siang berfluktuasi. Pukul 07.00-07.30 WIB jarak pandang sejauh 900 meter. Sedangkan siang hari sekitar pukul 12.30 WIB meningkat ke 1500 meter. Pada pukul 17.00 WIB kembali menurun ke 600 meter," jelas Ari seperti dilansir laman setkab.go.id, Sabtu (10/10/2015) malam.

Dengan kondisi jarak pandang seperti itu pada malam tadi atau pukul 19.50 WIB, Jokowi memutuskan kembali ke Jakarta.

Telepon Plt Gubernur

Setelah mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada pukul 21.30 WIB, Presiden Jokowi menelepon Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jambi Irman mengenai penundaan kunjungan kerja ke Jambi, karena kondisi jarak pandang yang tidak memungkinkan bagi pesawat kepresidenan untuk mendarat di Jambi.

"Presiden menyampaikan akan terus memantau perkembangan penanganan pemadaman kebakaran lahan dan kabut asap di Jambi," kata Ari.

Selain itu, Jokowi meminta Irman memperhatikan pelayanan kesehatan bagi warga Jambi yang terkena dampak kabut asap.

Resmikan Pantai Mandeh

Hari yang sama, Jokowi dan Ibu Negara Iriana mengunjungi Pantai Mandeh, untuk meresmikan Percepatan Pembangunan Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh di Pesisir Selatan, Sumbar.

Adapun sehari sebelumnya tepatnya Jumat 9 Oktober lalu, Jokowi menyambangi Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, untuk meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan. Selanjutnya pada sorenya, rombongan Jokowi kembali ke Padang dengan pesawat kepresidenan. (Ans/Vra)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya