Nelayan Danau Toba Lihat Heli Berputar-putar dan Ada Dentuman

Polda Sumut akan mengecek ke lokasi yang dimaksud untuk mengetahui kebenaran informasi terkait hilangnya helikopter.

oleh Reza Efendi diperbarui 12 Okt 2015, 01:38 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2015, 01:38 WIB
Helikopter hilang
Helikopter tipe EC 130, (helicopters.axlegeeks.com)

Liputan6.com, Medan - Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf menyebutkan, helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta tipe EC 130 yang hilang kontak dari Siparhaman menuju Bandara Kualanamu diduga masuk ke Danau Toba.

"Dugaan sementara heli yang hilang kontak itu masuk ke Danau Toba," ucap Helfi di Medan, Minggu (11/10/2015) malam.

Ia menjelaskan, pihaknya mendapat informasi tersebut dari masyarakat. Saat kejadian ada seorang nelayan yang sedang memancing dan melihat helikopter terbang rendah dan berputar-putar.

"Informasi dari salah seorang nelayan sempat melihat helinya itu mutar-mutar di Onan Runggu, lalu mengarah ke Tara Bunga tidak lama hilang. Nelayan juga mengaku mendengar suara dentuman keras," jelas Helfi.

Helfi menambahan, usai mendapatkan informasi tersebut, pihaknya akan mengecek ke lokasi yang dimaksud untuk mengetahui kebenaran informasi.

"Kalau malam ini kita cek tidak akan mungkin, karena ombaknya lumayan besar dan cukup berbahaya, kita akan cek besok," kata Helfi.

Sementara itu, pencarian helikopter akan digelar kembali pada Senin 12 Oktober 2015. Pencarian dilakukan personel kepolisian bersama tim SAR dengan menggunakan kapal Polair Polda Sumut.

Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang terbang dari Samosir Minggu 11 Oktober pukul 11.33 WIB siang hilang kontak selagi menuju Bandara Kualanamu. Heli ini terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar menuju Kualanamu.

Seharusnya helikopter ini tiba di Bandara Kualanamu Minggu siang pukul 12.23 WIB, namun hilang. Helikopter ini diterbangkan Kapten Teguh Mulyatno, teknisi Hari Poerwantono dan 3 orang penumpang, yakni Nurhayanto, Giyanto dan Frans. (Ans/Dan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya