JK: Reshuffle Kabinet Jilid II Tergantung Evaluasi Performance

Padahal Kepala Bappenas mengaku pernah mendengar Jokowi-JK akan rombak kabinet lagi

oleh Silvanus Alvin diperbarui 19 Okt 2015, 18:10 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 18:10 WIB
20150902-Sidang-Kabinet-Jakarta
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang sebelum memimpin rapat Kabinet di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/9/2015). Rapat membahas krisis ekonomi yang sedang dilanda Indonesia saat ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan sampai saat ini pihaknya belum membicarakan soal perombakan kabinet jilid II. Padahal, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Sofyan Djalil, mengaku pernah mendengar akan ada reshuffle jilid II.

"Belum pernah dibicarakan sama sekali (reshuffle kabinet)," kata JK di kantor Wapres, Jakarta, Senin (19/10/2015).

Saat ditanya tentang perombakan kabinet, JK terlihat kaget mendengar hal itu. Namun, ia menjelaskan perombakan kabinet tergantung hasil evaluasi yang dilakukan setiap satu tahun.

"‎Tergantung evaluasi untuk performance kabinet ke depan tentu waktu dievaluasi setahun-setahun. Kok dia (Sofyan Djalil) dengar, saya tidak dengar, gimana ini," kata dia.

Jokowi-JK dikabarkan segera merombak Kabinet Kerja. Isu reshuffle ini sudah sering kali berembus.

Wacana reshuffle jilid II mencuat setelah PAN mendukung pemerintah. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Totok Daryanto mengatakan, partainya telah menyodorkan lima nama calon menteri kepada Presiden Joko Widodo. Ia memastikan kelima nama itu dapat membantu Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahannya.

Terkait hal itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak mengetahui. Dia pun memasrahkan diri kepada Presiden Jokowi untuk hal ini. (Nil/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya