Menko Luhut: Soal Reshuffle Jilid II, Kita Nurut Presiden Saja

Saat ditanya apakah Partai Amanat Nasional (PAN) akan masuk dan menteri dari parpol akan dicopot, Luhut kembali mengatakan tidak tahu.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Okt 2015, 21:26 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2015, 21:26 WIB
Menkopolhukam Luhut Kumpul Bareng Sejumlah Pimpinan Parpol
Menkopolhukam Luhut Panjaitan memberi kata sambutan dalam silaturahmi dengan para elite parpol dan pimpinan dari lembaga negara di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (16/10). Acara tersebut membahas Pilkada Serentak 2015. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Reshuffle jilid kedua kembali berembus. Dikabarkan perombakan Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK akan segera dilakukan.

Sejumlah nama dikabarkan akan diganti. Nama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dikabarkan akan dicarikan penggantinya.

Terkait hal itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak mengetahuinya. Dia pun memasrahkan diri kepada Presiden Jokowi untuk hal ini.

"Saya enggak tahu, (reshuffle jilid II) itu tergantung Presiden. Presiden mau apa, kita nurut saja," ujar Luhut usai melakukan silaturahmi dengan para petinggi parpol di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2015)

Saat ditanya apakah Partai Amanat Nasional (PAN) akan masuk dan menteri dari parpol akan dicopot, Luhut kembali mengatakan tidak tahu.

"Enggak tahu saya," tutur Luhut.

Di tempat yang sama, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto juga mengaku tidak mengetahui nama-nama yang akan diganti.

Sekretaris Jenderal PDIP itu pun menegaskan dalam reshuffle pertama, partainya tidak pernah ikut campur, apalagi untuk reshuffle tahap kedua.

"Presiden meski dari PDIP, kita tidak pernah mencampuri hal tersebut. Reshufflepertama kami tak campuri nama-nama yang masuk, kita enggak pernah," pungkas Hasto. (Ron/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya