Liputan6.com, Gorontalo - Kabut asap tebal menyelimuti Kabupaten Gorontalo Utara, akibat kebakaran hutan dan lahan. Termasuk areal tanam hutan tanaman industri (HTI) di Kecamatan Kwandang, Tomilito, Gentuma dan Monano.
Stefi Usman, warga Desa Posso Kecamatan Kwandang mengaku khawatir dengan kondisi tersebut. Sebab, jarak pandang mulai terganggu, bahkan dikhawatirkan menimbulkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Sudah 2 hari ini asap tebal mengganggu jarak pandang, khususnya saat pagi dan petang hari," ujar Stefi, seperti dikutip dari Antara, Jumat (23/10/2015).
Dia berharap kebakaran lahan di daerah ini cepat teratasi, agar tidak meluas dan tidak merugikan kesehatan masyarakat, maupun pengendara sepeda motor, mengingat kabupaten ini merupakan jalur jalan trans Sulawesi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Gorontalo Muhammad Nadjamuddin, yang turun langsung ke lokasi kebakaran lahan di wilayah Kecamatan Tomilito dan kawasan HTI Kecamatan Gentuma Raya mengatakan, pihaknya sengaja turun untuk melihat kondisi kebakaran tersebut.
"Kami berinisiatif turun langsung untuk melihat kondisi dan mengumpulkan data luas lahan yang terbakar, serta upaya yang akan dilakukan untuk mengatasinya," ujar Nadjamuddin.
Data tersebut, kata dia, akan digunakan pada rapat Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Provinsi Gorontalo, melibatkan seluruh kepala daerah di kabupaten yang mengalami kebakaran. Di antaranya Kabupaten Gorontalo Utara, dan beberapa kabupaten yang kawasan hutannya terancam terbakar, yaitu Kabupaten Gorontalo, Boalemo dan Bone Bolango.
"Secepatnya kita menggelar rapat muspida, untuk mencari solusi cepat mengatasi kebakaran lahan agar tidak meluas," ujar Nadjamuddin.
Koordinator Tagana Gorontalo Utara Risan Demanto mengatakan, kebakaran lahan perkebunan yang mencapai 2 ribu hektare di Kecamatan Sumalata Timur, sudah teratasi secara swadaya oleh masyarakat, dibantu aparat TNI dan Polri.
Namun, kata Risan, api masih merambat ke kawasan hutan, sehingga pihaknya memilih menarik sementara seluruh relawan yang diterjunkan 5 hari ini untuk membantu memadamkan api. Sebab asap sangat tebal menutup wilayah tersebut, termasuk permukiman warga. Sehingga upaya pemadaman belum dilanjutkan, sebab mengancam keselamatan para relawan dan masyarakat. (Rmn/Ans)
Kabut Asap Tebal Selimuti Gorontalo Utara
Dia berharap kebakaran lahan di daerah ini cepat teratasi, agar tidak meluas dan tidak merugikan kesehatan masyarakat.
Diperbarui 23 Okt 2015, 21:31 WIBDiterbitkan 23 Okt 2015, 21:31 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wamen PU Ungkap Pentingnya Peran Perempuan dalam Pembangunan Infrastruktur
Aturan Berpakaian di Pemakaman Paus Fransiskus, Hanya Ada 1 Jenis Perhiasan yang Diizinkan
Bersih Rapi dan Nyaman, Begini Cara Menata Dapur yang Baik Menurut Islam
Putra Wakil Direktur CIA Dilaporkan Tewas Saat Bertempur untuk Rusia di Ukraina
Wall Street Perkasa Selama Sepekan, Investor Bakal Cermati Laporan Keuangan
Solo Diusulkan Jadi Daerah Istimewa, DPR: Tak Ada Status Istimewa di Tingkat Kota, Adanya di Provinsi
Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Saat Anda Menderita Diabetes
Harga Kripto Hari Ini 26 April 2025, Bitcoin dan Ethereum Perkasa saat Lainnya Terkoreksi
Prediksi Final Copa del Rey Barcelona vs Real Madrid: Sengitnya El Clasico Panaskan Perebutan Gelar
Atasi Krisis Hidrologi di DAS Ciliwung, Ini Saran dari Pakar UGM
Indosat Hadirkan Paket Bundling iPhone 16 dengan Layanan Pascabayar IM3 Platinum
Harga Minyak Lesu Selama Sepekan Tersengat Kekhawatiran Pasokan