Tim Evakuasi Korban Kabut Asap Turun ke Lapangan Besok

Evaluasi penanganan evakuasi ini akan dilakukan 4 sampai 5 pekan.

oleh Oscar Ferri diperbarui 23 Okt 2015, 19:51 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2015, 19:51 WIB
20150902-kebakaran hutan-riau-kabut asap
Kiriman asap kebakaran hutan dan lahan dari provinsi tetangga yang menyelimuti Kota Pekanbaru serta beberapa kabupaten di Riau, kian tebal. Jarak pandang di kota ini hanya 500 meter. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah menteri dan pejabat setingkat menteri mengadakan rapat koordinasi di Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam). Ratas itu dilakukan untuk membahas mengenai evakuasi korban darurat asap akibat kebakaran lahan hutan di Sumatera dan Kalimantan.

Usai ratas, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, pemerintah sudah membahas persiapan evakuasi tersebut. Minimal, tim evakuasi sudah diterjunkan besok untuk melakukan evaluasi apa perlu mengevakuasi para korban atau tidak.

"Bahas persiapan evakuasi. Besok tim akan turun ke lapangan untuk mengevaluasi shelter-shelter (pengungsian) untuk tempat menampung para pengungsi," kata Puan usai ratas di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Menteri Sosial Khofifah Parawansa menambahkan, ‎segala persiapan itu sudah disiapkan. Dan tinggal menunggu waktu persetujuan Presiden saja.

"Kita bahas kesiapan infrastruktur di setiap shelter dari 7 provinsi yang akan dievakuasi. Dan semuanya sudah siap, tinggal menunggu assessment saja. Kita juga masih menunggu alat purifier (penyaring udara) yang akan dipasang di setiap shelter," kata Khofifah seraya mengatakan yang diprioritaskan dievakuasi adalah ibu-ibu, bayi, balita, dan anak-anak.

Khofifah menjelaskan, evaluasi penanganan evakuasi ini akan dilakukan 4 sampai 5 pekan. Dalam waktu itu diperlukan untuk skenario evakuasi akan dilakukan dari shelter pengungsian ke kota-kota setempat‎, jika masih harus dievakuasi akan dievakuasi ke luar kota yang lebih aman. Baru jika memang harus kembali dievakuasi, maka dipindahkan ke kapal-kapal TNI.

"Estimasi waktu kira-kira 4-5 minggu. Sebab, ke depan api masih menyala dan sekiranya masih ada titik hotspot, kita sudah siap untuk mengantisipasi," ujar menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. (Mvi/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya