Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan mengumpulkan para ahli gambut untuk meminta pendapat dan solusi kebakaran lahan gambut yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera dan Kalimantan, beberapa bulan ini.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, para ahli gambut dari dalam dan luar negeri akan dikumpulkan dalam sebuah forum Konferensi Gambut Internasional.
Forum tersebut, jelas JK, bertujuan untuk memberikan pemahanan terhadap pemerintah baik itu pemerintah pusat maupun daerah mengenai lahan gambut. Karena perlu untuk memberikan pemahaman yang sesuai kondisi lingkungan agar tidak saling menyalahkan.
"Kita konferensi dulu, supaya cara kita disetujui dulu, Jangan nanti di sini dan di sana pandangannya beda. Nanti akibatnya saling menyalahkan, Jadi kita konferensi dulu para ahli-ahli dalam dan luar negeri," ujar JK di Kantor Wapres, Jalan Veteran I, Jakarta, Senin (26/11/2015).
Menurut JK, para ahli gambut yang akan hadir dalam konferensi tersebut mayoritas merupakan para ahli gambut dan lingkungan hidup dari berbagai kampus di Indonesia. Namun demikian, ada pula ilmuwan dari beberapa negara yang juga mempunyai lahan gambut yang luas.
"Kita dalam negeri dulu, kita undang ahli dari pemerintah dari universitas, seperti dari IPB, UGM, Universitas Palangkaraya, Universitas Riau, dari Makassar, semua kita undang. Ada juga ahli dari Amerika Serikat dan Kanada yang punya gambut banyak, kemudian Finlandia," ucap dia.
JK mengatakan, nantinya hasil dari kesepakatan para ilmuwan gambut itu akan menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk melakukan upaya restorasi (pemulihan) lahan gambut yang terbakat.
"Konferensi gambut secepatnya. Supaya setelah itu kita akan bekerja secara teratur keras cepat mengerahkan seluruh potensi nasional untuk merestorasi gambut," pungkas JK. (Dms/Sss)