Kabut Asap Kepung Belitung, SD Laskar Pelangi Sepi Pengunjung

Bahkan, bila akhir pekan jumlah kunjungan wisatawan bisa mencapai 500 orang dari berbagai daerah, terutama dari luar Belitung.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Okt 2015, 05:40 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2015, 05:40 WIB
asap
Kabut asap membuat udara di sebagian wilayah Riau tidak sehat lagi (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Manggar - Kunjungan di objek wisata Laskar Pelangi di Desa Lenggang, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, terpengaruh oleh kabut asap akibat kebakaran hutan di Sumatera dan sekitarnya.

"Sudah satu bulan terakhir ini kunjungan sepi," kata Sugino selaku penanggung jawab Galeri Laskar Pelangi di Desa Lenggang, Kecamatan Gantong, Belitung Timur, Rabu (28/10/2015).

Ia menyebutkan, dalam sehari objek wisata berupa replika bangunan SD Muhammadiyah Gantong yang menjadi tempat sekolah bagi Ikal dan kawan-kawan sebagaimana diceritakan dalam film Laskar Pelangi itu bisa dikunjungi sekitar 200 orang.

Bahkan, bila akhir pekan jumlah kunjungan wisatawan bisa mencapai 500 orang dari berbagai daerah, terutama dari luar Belitung.

"Namun sekarang sepi. Apalagi 2 hari yang lalu sampai sekarang beberapa penerbangan ke Belitung dibatalkan akibat kabut asap," ujar Sugino.

Replika 2 unit kelas yang disanggah batang pohon kayu karena hampir roboh itu dibangun atas swadaya masyarakat Desa Lenggang.

Sekolahan itu didirikan pada 2012 di atas lahan desa setempat yang dulunya bekas tambang timah. Replika itu dibangun berjarak sekitar 200 meter dari gedung SD Muhammadiyah Gantong yang berdindingkan tembok.

Replika tersebut sebelumnya dikelola oleh desa setempat kemudian diambil alih oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Belitung Timur.

"Tadinya setiap pengunjung dikenai tiket masuk dan objek wisata ini dikelola oleh Bumdes (Badan Usaha Milik Desa). Tapi sekarang sudah tidak lagi," ujar Sugino.

Pedagang Juga Mengeluh

Di sekitar objek wisata tersebut, Pemkab Belitung Timur juga membangun beberapa fasilitas pendukung, seperti kedai, tempat parkir kendaraan bermotor, dan kamar kecil.

Sepinya pengunjung juga diakui Silawati (37), pedagang makanan dan minuman di areal objek wisata Laskar Pelangi. "Sudah dari kemarin-kemarin lengang," kata dia.

Hal yang sama juga terlihat di Museum Kata Andrea Hirata. Meskipun demikian, sejumlah murid-murid SD di Gantong tetap mendatangi bekas rumah keluarga Andrea Hirata itu untuk belajar kelompok atau kegiatan sanggar.

Replika Laskar Pelangi dan Museum Kata Andrea Hirata berjarak sekitar 90 kilometer dari Bandar Udara Tanjung Pandan atau sekitar 20 kilometer dari ibukota Kabupaten Belitung Timur di Manggar. Dengan adanya objek wisata tersebut, Belitung menjadi salah satu tujuan utama wisatawan.

Kepala Bidang Destinasi dan Pengembangan Wisata Disbudpar Kabupaten Belitung Timur Rudi Sastrawan menambahkan, kabut asap juga mengakibatkan penyedia akomodasi wisata merugi. "Kami berharap, peristiwa ini segera berlalu," ujar dia. (Ant/Ado/Ron)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya