BMKG: 2 Hari 2 Kali Gempa, Wajar di DIY

Kedua gempa ini tidak merusak benda-benda warga karena skalanya relatif kecil.

oleh Yanuar H diperbarui 29 Okt 2015, 20:04 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2015, 20:04 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Yogyakarta - 2 Hari berturut-turut Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang gempa bumi. Namun, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menilai peristiwa ini masih normal.

Kepala BMKG DIY Tony Agus Wijaya mengatakan gempa terakhir terjadi di 112 kilometer barat daya Bantul dengan kedalaman 11 kilometer pada hari ini. Gempa tersebut berkekuatan 5,2 SR.

Sebelumnya, Tony mengatakan, gempa terjadi pada Rabu 28 Oktober 2015 di wilayah Gunungkidul dengan 3 SR. Namun, gempa hanya dirasakan sebagian warga.

Kedua gempa ini tidak merusak benda-benda warga karena skalanya relatif kecil.

"Gempa tadi termasuk menengah jadi pusat gempa jauh di tengah laut, sehingga tidak terasa keras. Hanya seperti truk berat lewat saja dan intensitasnya 3 MMI (Mercalli Modify Intensity), jadi tidak ada dampak kerusakan hanya kaget saja," ujar Tony di Yogyakarta, Kamis (29/10/2015).

Beberapa pekan terakhir, DIY digoyang gempa. Namun, Tony meminta masyarakat untuk tidak resah. Sebab, gempa-gempa ini masih dalam tahap wajar di DIY.

"Beberapa waktu ini sering seminggu sekali 2 kali, ada gempa kecil kemarin 3 SR di Gunungkidul. Hari ini di Bantul. Aktivitas normal saja," ujar Tony.

Dia mengatakan gempa yang terjadi di Bantul sore ini terasa di seluruh DIY. Namun, gempa sangat dirasakan di Bantul karena berpusat di sana. Pada skala 3 MMI, warga akan merasa bergoyang. Begitu pula dengan benda-benda di sekitarnya.

"Gempa ini tadi juga terasa sampai di utara Yogya dan ini termasuk gempa dalam, sehingga sebarannya cukup luas di Sleman, kotamadya ikut merasakan. Ya seperti truk berat lewat saja. hanya goyang sesaat," jelas Tony. (Bob/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya