Liputan6.com, Jakarta - Kantor pelatihan perusahaan ojek online, Go-Jek di Jalan Kemang Selatan VIII, Jakarta ditembak 2 orang tidak dikenal. Kedua pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor.
Menanggapi hal itu, manajemen Go-Jek menyatakan pihaknya akan menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian. Go-Jek menegaskan tak ada korban luka dalam kejadian yang disebutnya sebagai intimidasi itu.
Baca Juga
"Tidak ada korban luka dalam insiden tersebut dan semua bukti-bukti telah kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk menjalankan investigasi penuh terhadap pelaku intimidasi," cuit Go-Jek yang dikutip dari akun twitternya, @gojekindonesia, Jakarta, Minggu (1/11/2015).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Go-Jek mengklarifikasi terkait kabar yang menyebut terdapat peluru dalam kejadian tersebut. Yang ditemukan di lokasi kejadian adalah hanya kepala obeng.
"Tidak ada peluru yang ditemukan di lokasi, hanya kepala obeng yang digunakan oleh pelaku," tulis Go-Jek.
Go-Jek menyayangkan kejadian tersebut. Pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian agar intimidasi ini tidak menyasar para pengemudi Go-Jek.
"Kami sangat menyayangkan hal ini dan akan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk memastikan keamanan seluruh keluarga Go-Jek Indonesia," demikian Go-Jek.
Kantor Pelatihan Pengemudi Go-Jek di Jalan Kemang Selatan VIII ditembak 2 orang tidak dikenal, Minggu (1/11/2015) pukul 10.35 WIB. Kedua pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor.
Hasil pemeriksaan sementara, ciri-ciri kedua pelaku mengendarai motor Honda Beat warna putih hijau, mengenakan helm full face. Pelaku yang mengendarai motor mengenakan jaket warna oranye, sementara pelaku yang dibonceng memakai jaket bertuliskan nama sebuah klub sepak bola Eropa. (Ali/Ado)