Liputan6.com, Jakarta - Lereng Gunung Merapi kembali terbakar. Tim SAR gabungan sejak kemarin fokus mengevakuasi pendaki. Ratusan pendaki telah dievakuasi ke tempat yang aman di kaki gunung.
"Asap kebakaran di Taman Nasional Gunung Merapi masih mengarah ke atas. Sebanyak 200 pendaki berhasil dievakuasi," tulis Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, dalam akun Twitter-nya, Jakarta, Senin (2/11/2015).
Namun, sampai saat ini, api masih belum bisa dipadamkan. Asap masih muncul di lereng tersebut.
Titik api pertama kali muncul di kawasan Hutan Lindung Gunung Merapi di Desa Sepi, Selo, Boyolali, pada Minggu 1 November 2015 pagi. Api di titik ini menyebar ke kawasan sekitarnya.
Embusan angin kencang mengakibatkan kebakaran meluas.
Advertisement
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, melalui akunnya di Twitter @BPPTKG, turut mengabarkan kebakaran hutan di Merapi.
"Kebakaran #Merapi via cctv #Merbabu terlihat dua jalur api. Mohon doanya api tdk smkin besar," tweet @BPPTKG, Minggu 1 November 2015 malam. (Bob/Ans)*