Pesawat Batik Air Dipindahkan Crane Berkekuatan 45 Ton ke Apron

Saat ini pihak bandara masih menunggu hasil investigasi KNKT.

oleh Yanuar H diperbarui 07 Nov 2015, 08:56 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2015, 08:56 WIB
2015117-Pesawat Batik Air-Crane-Yogyakarta
Batik Air tergelincir di Yogyakarta (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Batik Air yang tergelincir di runway 27 Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, akhirnya dipindah ke apron atau tempat parkir pesawat. Pemindahan dilakukan setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) datang ke lokasi. Proses evakuasi dilakukan sejak pukul 24.00 WIB.

"Sudah dipindah tadi pagi pukul 05.00 WIB selesai. KNKT juga sudah datang," ujar staf Humas Bandara Adisutjipto Dika di Yogyakarta, Sabtu (7/11/2015).

Sementara, GM Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama mengatakan, pemindahan dilakukan menggunakan selvit atau balon udara dan crane. Alat ini didatangkan dari Solo dan Jakarta.

Pemindahan pesawat harus menunggu penerbangan selesai karena kemarin penerbangan sempat ditutup selama 1 jam, sehingga ada 6 penerbangan yang tertunda.


"Crane dari Solo, dipindah ke apron. Ya selvit dan dibantu crane kekuatannya 45 ton," jelas Agus.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan KNKT. "KNKT ke lokasi, kami menunggu dilakukan investigasi penyebabnya apa," ujar Agus.

Pantauan Liputan6.com, roda depan Pesawat Batik Air yang rusak sudah terpasang kembali saat evakuasi. Sementara logo Batik Air di badan pesawat ditutupi terpal biru. Kini, pesawat terparkir di samping pesawat lainnya. (Rmn/Sun)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya