Gunung Barujari Makin Menggeliat, 13 Posko Evakuasi Didirikan

Meski terus menunjukkan geliatnya, pemerintah menyatakan belum perlu ada pengungsian terhadap 248.148 jiwa terdampak letusan.

oleh Rochmanuddin diperbarui 09 Nov 2015, 19:57 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2015, 19:57 WIB
7 Kali Meletus, Abu Gunung Barujari Hujani 7 Desa
Gunung meletus (ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Barujari makin menampakkan geliatnya. Letusan terus-menerus terjadi di Anak Gunung Rinjani ini. Sebanyak 13 posko evakuasi dan pengungsian didirikan di sekitar wilayah terdekat dengan kawah yang berjarak 10 kilometer.

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Senin (9/11/2015), suhu udara mencapai 28 derajat Celsius dengan kelembaban 85 persen. Sementara itu, gempa terjadi dengan lama 143 detik.

"Aktivitas gunung sangat aktif, letusan terus-menerus. Aliran lava sudah mencapai 1 km dari arah timur Gunung Barujari hampir ke permukaan mulut Sungai Koko Putih," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (9/11/2015).

Akibat aktivitas tersebut, terjadi peningkatan luapan air dan peningkatan suhu air yang semula berkisar 21 derajat Celsius, saat ini meningkat menjadi 36-39 derajat Celsius.

"Apabila air melimpah akan berpotensi banjir di sepanjang Sungai Koko Putih," ujar Sutopo.

Sementara itu, letusan material pijar mencapai 750 meter dengan ketinggian asap mencapai 2.500 meter lebih dari puncak Gunung Barujari, atau 5.000 meter dari permukaan laut. Hujan abu menyebar ke arah barat, barat daya, dan selatan, tergantung arah angin.

"Kondisi erupsi saat ini jauh lebih besar dibanding tahun 2004 dan 2009," jelas dia.

Sutopo mengimbau masyarakat yang berada di sepanjang Sungai Koko Putih agar menjauh dan tidak melakukan aktivitas apa pun. Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten-Kota Lombok telah mendirikan 13 posko evakuasi pengungsian di desa yang berjarak 10 kilometer dari kawah Gunung Barujari.

Koordinasi dengan berbagai instansi seperti TNI, Polri, Satpol PP, Tagana, PMI, PVMBG, dilakukan guna menghadapi situasi terburuk bencana.

Saat ini terdapat 248.148 jiwa dari lima kabupaten-kota di Pulau Lombok yang terkena dampak erupsi Gunung Barujari. "Hingga saat ini belum perlu ada pengungsian," pungkas Sutopo. (Dry/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya