Jadwal Puasa Syawal 2025 dan Batas Akhirnya, Simak Rekomendasi Tanggal Terbaiknya

Intip jadwal puasa Syawal 2025, simak batas akhir dan rekomendasi tanggal terbaik untuk berpuasa.

oleh Tyas Titi Kinapti Diperbarui 09 Apr 2025, 19:25 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 19:25 WIB
Niat Puasa Sunnah Syawal
Jadwal Puasa Syawal 2025/ Sumber: iStockphoto... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Puasa Syawal adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim setelah menjalani bulan Ramadan. Di tahun 2025, puasa Syawal akan dimulai pada 1 Syawal 1446 H yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Hal ini menjadi momen penting bagi umat Islam untuk melanjutkan ibadah puasa setelah merayakan Idul Fitri.

Puasa Syawal dianjurkan selama enam hari setelah Idul Fitri, yaitu dari tanggal 2 hingga 7 Syawal. Namun, jika Anda ingin melaksanakan puasa ini di luar tanggal tersebut, tidak masalah. Bahkan, puasa qadha atau nadzar yang dijalankan di bulan Syawal juga mendapatkan pahala yang sama. Berikut jadwal Puasa Syawal 2025 selengkapnya. 

Batas Akhir Puasa Syawal 2025

Mengacu pada kalender Hijriah 1446 H versi Kementerian Agama RI,  menetapkan bahwa:

  • Awal Syawal:  Senin, 31 Maret 2025 ( 1 Syawal 1446 H)
  • Akhir Syawal:  Senin, 28 April 2025 ( 29 Syawal 1446 H)
  • Batas Puasa Syawal 2025 :  Senin, 28 April 2025

Artinya, bagi yang ingin melaksanakan puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal, mereka bisa memilih hari-hari apa pun antara 2 Syawal (Selasa, 1 April) hingga 28 Syawal (Senin, 28 April), baik dilakukan berturut-turut maupun terpisah selama masih dalam rentang bulan Syawal.

Jadwal Puasa Syawal 2025

1 Syawal 1446 H: Senin, 31 Maret 2025

2 Syawal 1446 H: Selasa, 1 April 2025

3 Syawal 1446 H: Rabu, 2 April 2025

4 Syawal 1446 H: Kamis, 3 April 2025

5 Syawal 1446 H: Jumat, 4 April 2025

6 Syawal 1446 H: Sabtu, 5 April 2025

7 Syawal 1446 H: Minggu, 6 April 2025

8 Syawal 1446 H: Senin, 7 April 2025

9 Syawal 1446 H: Selasa, 8 April 2025

10 Syawal 1446 H: Rabu, 9 April 2025

11 Syawal 1446 H: Kamis, 10 April 2025

12 Syawal 1446 H: Jumat, 11 April 2025

13 Syawal 1446 H: Sabtu, 12 April 2025

14 Syawal 1446 H: Minggu, 13 April 2025

15 Syawal 1446 H: Senin, 14 April 2025

16 Syawal 1446 H: Selasa, 15 April 2025

17 Syawal 1446 H: Rabu, 16 April 2025

18 Syawal 1446 H: Kamis, 17 April 2025

19 Syawal 1446 H: Jumat, 18 April 2025

20 Syawal 1446 H: Sabtu, 19 April 2025

21 Syawal 1446 H: Minggu, 20 April 2025

22 Syawal 1446 H: Senin, 21 April 2025

23 Syawal 1446 H: Selasa, 22 April 2025

24 Syawal 1446 H: Rabu, 23 April 2025

25 Syawal 1446 H: Kamis, 24 April 2025

26 Syawal 1446 H: Jumat, 25 April 2025

27 Syawal 1446 H: Sabtu, 26 April 2025

28 Syawal 1446 H: Minggu, 27 April 2025

29 Syawal 1446 H: Senin, 28 April 2025

Rekomendasi Jadwal Puasa Syawal 2025 secara Berurutan

Mulai Kamis, 10 April 2025:

  • Kamis, 10 April 2025
  • Jumat, 11 April 2025
  • Sabtu, 12 April 2025
  • Minggu, 13 April 2025
  • Senin, 14 April 2025
  • Selasa, 15 April 2025

Keenam hari ini masih dalam bulan Syawal (yang berakhir 28 April 2025), dan cocok untuk kamu yang ingin menyelesaikan puasa dengan cepat tapi tetap setelah minggu pertama Syawal.

Rekomendasi Jadwal Puasa Syawal 2025 Senin-Kamis, Mengikuti Sunnah Puasa Hari Senin & Kamis

  • Kamis, 10 April 2025
  • Senin, 14 April 2025
  • Kamis, 17 April 2025
  • Senin, 21 April 2025
  • Kamis, 24 April 2025
  • Senin, 28 April 2025

Rekomendasi Jadwal Puasa Syawal 2025 Selang-Seling

Jadwal Selang-seling (Tanpa Jumat Sendiri):

  • Kamis, 10 April 2025
  • Sabtu, 12 April 2025
  • Senin, 14 April 2025
  • Rabu, 16 April 2025
  • Jumat, 18 April 2025 (boleh karena diapit)
  • Minggu, 20 April 2025

Atau kalau ingin hindari Jumat sepenuhnya, bisa diganti ke:

  • Kamis, 10 April 2025
  • Sabtu, 12 April 2025
  • Senin, 14 April 2025
  • Rabu, 16 April 2025
  • Minggu, 20 April 2025
  • Selasa, 22 April 2025

Puasa Syawal Dulu atau Ganti Puasa Ramadhan?

Bulan Syawal menjadi momen istimewa bagi umat Islam karena hadirnya puasa Syawal, yakni ibadah puasa sunnah enam hari setelah Ramadan. Pahalanya disebut setara dengan puasa setahun penuh, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah.

Namun, muncul pertanyaan: jika seseorang masih memiliki utang puasa Ramadan, seperti perempuan yang haid atau ibu menyusui, mana yang sebaiknya didahulukan—puasa qadha atau puasa Syawal?

Dilansir dari Suara Muhammadiyah, menurut Dr. Imron Rosyadi dari UMS, puasa qadha adalah kewajiban, sedangkan puasa Syawal bersifat sunnah. Maka, secara hukum, qadha sebaiknya didahulukan.

“Puasa qadha adalah kewajiban, sedangkan puasa Syawal bersifat sunah. Jika ingin meraih pahala puasa Syawal secara sempurna, sebaiknya qadha diselesaikan terlebih dahulu, baru setelahnya menjalankan puasa Syawal,” ujar  Imron Rosyadi. 

Namun, karena puasa Syawal memiliki waktu yang terbatas hanya selama bulan Syawal, sebagian ulama memberi kelonggaran untuk mendahulukan puasa Syawal terlebih dulu, terutama jika jumlah utang puasa cukup banyak dan dikhawatirkan tidak sempat mengejar puasa Syawal.

"Dalam fikih, ada konsep muwassa’ dan mudyayyaq. Puasa qadha bersifat muwassa’ karena waktunya panjang. Sementara puasa Syawal bersifat mudyayyaq karena hanya ada di bulan Syawal. Ini alasan mengapa sebagian ulama membolehkan mendahulukan puasa Syawal" tambah Imron. 

Pada akhirnya, pilihan kembali kepada kondisi dan kesanggupan masing-masing individu. Islam tidak memberatkan, dan keduanya bisa dilakukan selama dalam batas waktu yang diperbolehkan. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan usaha sungguh-sungguh untuk menjalankan keduanya sesuai kemampuan

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Jadwal Puasa Syawal 2025

1. Kapan mulai puasa Syawal 2025?

Puasa Syawal 2025 bisa dimulai pada Selasa, 1 April 2025, yaitu sehari setelah Idulfitri yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 (1 Syawal 1446 H). Puasa ini bisa dilakukan kapan saja selama bulan Syawal, baik berturut-turut maupun terpisah.

2. Sampai kapan batas waktu puasa Syawal 2025?

Batas akhir pelaksanaan puasa Syawal 2025 adalah pada Senin, 28 April 2025, bertepatan dengan 29 Syawal 1446 H, sesuai kalender Hijriah dari Kementerian Agama RI.

3. Apakah puasa Syawal harus enam hari berturut-turut?

Tidak harus. Puasa Syawal boleh dilakukan tidak berturut-turut, selama masih dalam bulan Syawal. Misalnya dilakukan hanya setiap Senin dan Kamis, atau selang-seling sesuai kemampuan.

4. Mana yang harus didahulukan: puasa Syawal atau puasa qadha Ramadan?

Secara hukum, puasa qadha lebih utama karena wajib, sementara puasa Syawal bersifat sunnah. Namun, beberapa ulama membolehkan mendahulukan puasa Syawal jika khawatir kehabisan waktu, terutama bagi yang memiliki banyak utang puasa.

5. Apa keutamaan puasa Syawal?

Keutamaan puasa Syawal adalah pahalanya setara seperti berpuasa sepanjang tahun, berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW. Hal ini karena 30 hari puasa Ramadan + 6 hari puasa Syawal = 36 hari, dan setiap hari dilipatgandakan menjadi 10 kali pahala.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya