Bank Sampoerna Bukukan Laba Bersih Rp 15 Miliar di 2024

Bank Sampoerna membukukan laba bersih senilai Rp 15 miliar di tahun 2024 dengan fundamental keuangan yang kuat untuk dapat terus berkembang.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 09 Apr 2025, 19:15 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 19:15 WIB
Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) adalah Bank swasta yang berfokus pada pengembangan usaha mikro dan UKM melalui pemanfaatan teknologi digital. (Dok Bank Sampoerna)
Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) adalah Bank swasta yang berfokus pada pengembangan usaha mikro dan UKM melalui pemanfaatan teknologi digital. (Dok Bank Sampoerna)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Per akhir 2024, Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) berhasil menyalurkan pinjaman senilai Rp 12,1 triliun,  meningkat 6,2% dibandingkan jumlah yang disalurkan pada satu tahun sebelumnya.

Rinciannya, penyaluran pinjaman 61,2% atau Rp 7,4 triliun diberikan langsung maupun tidak langsung diberikan kepada pelaku UMKM, sedangkan 38,8% sisanya atau sekitar Rp 4,7 triliun kredit disalurkan kepada nasabah non-UMKM.

Direktur Finance & Business Planning Bank Sampoerna Henky Suryaputra menjelaskan, angka pertumbuhan kredit industri perbankan tahun 2024 menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit UMKM relatif sangat terbatas dibandingkan pertumbuhan kredit non-UMKM yang tumbuh hampir 4 kali lebih tinggi.

“Lebih dari 90% pertumbuhan kredit perbankan tahun 2024 berasal dari penyaluran kredit ke non-UMKM. Pun demikian, Bank Sampoerna tetap berkomitmen terhadap UMKM. Kami berterima kasih kepada para mitra, termasuk perusahaan fintech, multifinance, dan koperasi atas komitmen serta sinergi dan kolaborasi dalam memberdayakan UMKM sebagai pilar perekonomian Indonesia melalui pemanfaatan ekosistem digital,” jelas Henky dalam keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).

Fungsi intermediasi yang berjalan dengan baik ditunjukkan dengan peningkatan penyaluran kredit yang disertai juga dengan peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Akumulasi DPK per akhir 2024 mencapai Rp 13,3 triliun, meningkat 4,1% dibandingkan tahun sebelumnya per Desember 2023 sebesar Rp 12,8 triliun.

“Pertumbuhan kredit dan DPK yang berjalan seimbang mendukung pengelolaan likuiditas yang sehat. Kondisi likuiditas per akhir Desember 2024 sebagaimana ditunjukkan dengan rasio pinjaman terhadap DPK (Loan-to-Deposit Ratio/LDR) berada pada tingkat 90,8%. Kondisi ini kami pandang cukup ideal dalam menyeimbangkan likuiditas dan efisiensi,” ungkap Henky.

Bank Sampoerna membukukan laba bersih senilai Rp 15 miliar di tahun 2024 dengan fundamental keuangan yang kuat untuk dapat terus berkembang.

 

2025 Penuh Tantangan

Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) adalah Bank swasta yang berfokus pada pengembangan usaha mikro dan UKM melalui pemanfaatan teknologi digital. (Dok Bank Sampoerna)
Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) adalah Bank swasta yang berfokus pada pengembangan usaha mikro dan UKM melalui pemanfaatan teknologi digital. (Dok Bank Sampoerna)... Selengkapnya

CEO Bank Sampoerna, Ali Yong, menyampaikan, 2025 boleh jadi masih akan penuh tantangan. Di sisi lain, akses terhadap pembiayaan dan layanan keuangan merupakan faktor penting bagi kelangsungan sebuah bisnis.

"Menyadari akan kebutuhan tersebut, kami berkomitmen untuk melayani lebih banyak UMKM dan memastikan UMKM dapat terus bertumbuh. Fundamental yang kuat dengan rasio kecukupan modal Bank Sampoerna sebesar 28,4% merefleksikan kesiapan kami.” kata dia. 

Misi memberdayakan UMKM juga dilaksanakan lewat peran pemberian jasa perbankan atau yang dikenal sebagai Bank as a Service (BaaS).

Peningkatan peran ini terefleksikan dengan semakin banyak digunakannya jasa virtual account, pembayaran via QRIS, dan transfer dana melalui kerja sama mitra (host-to-host fund transfer) yang di sepanjang tahun 2024 berlangsung sebanyak lebih dari 24 juta transaksi dengan total nominal transaksi mendekati Rp140 triliun. Total nilai transaksi ini meningkat 35% dibandingkan nilai transaksi yang terjadi sepanjang tahun 2023.

 

Literasi Keuangan

Sembari terus memperkuat dukungan terhadap UMKM, Bank Sampoerna juga konsisten untuk meningkatkan literasi keuangan dan layanan digital. Bank Sampoerna menghadirkan kembali Sampoerna Fest. Melalui kegiatan tersebut, Bank Sampoerna ingin mengajak milenial dan generasi Z mengelola keuangan jangka panjang dengan memanfaatkan fitur Sampoerna Mobile Saving.

"Tahun ini, kami akan memperluas cakupan roadshow dari Sampoerna Fest ke berbagai kota besar di Indonesia. Kami berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah bagi nasabah, terkhusus gen Z dan milenial agar lebih memanfaatkan solusi keuangan digital untuk mencapai tujuan finansial mereka,” tutup Ali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya